"Bu, gawat bu!"
Cantika tiba-tiba saja masuk ke ruangan Donita dengan tergesa-gesa.
"Kamu kenapa? Apanya yang gawat?" Donita ikutan panik.
"Yafara."
"Kenapa?"
"Bu Donita nggak liat base?"
"Oh iya, bentar." Donita memeriksa ponselnya. "Apa ini? Yafa bilang, dia lagi suka sama Seventeen?"
"Iya!"
"Terus, masalahnya apa?" Tanya Donita tidak paham.
"Ck! Masa gitu aja nggak paham sih, bu?"
"Ya emang saya nggak tau! Seventeen kan, grup band indo, yang dulu kena bencana pas manggung itu, kan? Kalo itu mah gampang, saya-"
"Bukan itu!"
"Terus?"
"Seventeen boygrup Korea! Bukan grup band!"
"Maksudnya gimana?"
"Dia nambah fandom! Jadi, mau nggak mau, bu Donita harus hafalin member Seventeen juga."
Wajah Donita terlihat pias. "Baru juga suka NCT, masa saya harus hafalan lagi?"
"Daripada ntar, kalo meet up nggak nyambung ngomongnya?"
"Kamu hafal member Seventeen?"
Cantika menggeleng cepat. "Mukanya mirip semua, walaupun cuma tiga belas orang! Lebih gampang ngafalin member NCT, bu! Biarpun saya berkali-kali nonton gose, tetep aja nggak bisa hafal. Saya cuma tau, Mingyu, Seungkwan sama Vernon."
"Apalagi itu gose?" Suara Donita terdengar frustasi.
"Going Seventeen! Acara komedi yang tayang di channel YouTube Seventeen, tiap hari Rabu."
"Mereka pelawak apa penyanyi? Kok, bikin acara komedi?" Donita semakin bingung.
"Nggak paham juga saya, Bu! Soalnya, kalo udah nonton gose, mereka lucunya ngalahin pelawak!"
Donita memijat tengkuknya yang mendadak kaku. "Kamu aja nggak bisa hafal member Seventeen, apalagi saya?"
"Pelan-pelan aja Bu, ntar pasti hafal." saran Cantika. "Oh iya, Bu."
"Kenapa?" Jawab Donita malas.
"Lusa, anak-anak di base mau ngadain meet up buat briefing nanti pas nonton konser NCT Dream. Ibu pasti datang, kan?"
"Lusa saya ada rapat sama temen-temen saya, buat bahas klinik punya kita."
"Berarti Bu Donita, nggak bisa ketemu Yafara secara langsung dong?"
Mata Donita menatap tajam. "Darimana kamu tau?"
Cantika mendongakkan kepalanya, merasa sombong. "Makanya Bu, rajin-rajin liat base!" Ucapnya, setelah menunjukkan chat milik Yafa yang mengatakan akan datang.
"Kalo gitu saya dateng!" Sergah Donita.
"Saya ikut ya, Bu? Saya kan, nggak punya kendaraan sendiri. Kalo naik ojol, ongkirnya kemahalan, Bu."
"Emang dasarnya kamu aja yang suka gratisan!" Cibir Donita.
Cantika terkekeh kecil. "Namanya juga usaha. Lagian, kalo Bu Donita berangkat sendiri, emang tau dimana tempatnya?"
"Iya! Kita berangkat bareng!"
"Makasih Bu."
"Ya udah sana balik kerja."
KAMU SEDANG MEMBACA
FANBOY! [Miss Independent Series]
FanficILYOUNG GS LOKAL!!! AYO BELAJAR MENGHARGAI SEBUAH KARYA, DENGAN FOLLOW, VOTE & KOMEN!!! KARENA SEMUA ITU GRATIS!!! 🥰 Demi memperluas wilayah kantor bisnis waralaba miliknya, Donita perlu membeli lahan kosong di sampingnya, yang akhir-akhir ini ia...