02. Kenangan 2

254 39 18
                                    


Happy Reading!!!
😘😘😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










••••

♡♡♡♡♡
♤♤♤
♥︎

Kicauan burung terdengar nyaring mengalun dari atap gedung sekolah. Embun tebal menyelimuti bumi pagi ini setelah semalam penuh hujan membasahi hampir seluruh permukaan wilayah kota. Jarak pandang begitu terbatas bahkan menjelang sang mentari meninggi. Sayang sekali, ia tak dapat menampakkan wujudnya setinggi apapun ia mencoba selama mendung putih itu memeluk erat bumi pagi ini.

Anna berjalan cepat menuju perpustakaan sekolah. Hari ini ia harus mengembalikan dua novel yang dua minggu lalu ia pinjam. Dan satu lagi, ia perlu meminjam buku sejarah yang dibicarakan oleh gurunya beberapa jam yang lalu.

Kedua bola matanya bergulir pelan mengikuti barisan buku dalam rak coklat tua itu, dimana berjejer rapi berbagai buku sejarah disana. Ia mengeceknya lebih dari tiga kali dan tak menemukan satu pun buku yang ia cari. Hampir frustasi, ia pun memutuskan untuk beralih.
Ia berjalan menghampiri sosok laki-laki paruh baya yang duduk menghadap komputernya.

"Maaf, Pak. Buku Sejarah Indonesia yang covernya merah, tidak ada ya, Pak?" Tanya Anna pada laki-laki itu.

"Yang ini?" laki-laki itu berbalik bertanya seraya menunjukkan sebuah buku di tangan kirinya.

"Nah iya, itu, Pak," jawab Anna sumringah.

"Yah ... kamu kalah duluan, Nak Anna. Ini yang pinjam belum pergi," ungkap pustakawan itu lantas menunjuk laki-laki yang duduk tak jauh dari tempat Anna berdiri.

Anna menoleh sekilas kearah orang yang dimaksud tak lupa menganggukkan kepalanya, "Ya sudah, Pak. Saya mau mengembalikan ini saja." Anna menyodorkan dua novel yang ia bawa sebelumnya.

"Banyak anak yang mencari buku itu, jadi ya habis." Laki-laki paruh baya itu pun men-scanning novel yang Anna berikan lantas memasukkannya ke rak kecil di belakanya.

Anna mengehela napas berat. "Iya, Pak. Soalnya buat presentasi mapelnya Bu Indri. Dan salah satu referensi wajibnya buku itu, sepertinya saya kalah duluan sama teman-teman. Padahal baru tadi beliau memberi tugas," kisah Anna dengan nada menyesal.

"Udah dari satu minggu lalu, buku itu banyak yang mencari," ungkap laki-laki itu.

"Oh iya, saya juga mendengar kelas lain banyak yang sudah mendapat tugasnya awal minggu ini, ada juga yang minggu kemarin." Anna menghela napas pasrah. "Ya sudah, Pak. Terimakasih."

KILASAN RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang