Happy Reading ... 😉
•
•
•
•
•
•
•
•
♡♡♡♡♡
♤♤♤
♥︎Padang rumput, pepohonan tumbuh bergerombol melengkapi hamparan lembah Mur, pegunungan hijau berdiri gagah membingkai panorama pagi ini di Spielberg, Styria, Austria. Biru muda dengan sedikit goresan warna putih menjadi background patung Banteng setinggi 18 meter yang nampak mejulang di hamparan rumput hijau sebagai tuan rumah sekaligus landmark tempat itu.
Hari Jum'at yang terlalu sibuk bahkan hanya untuk bertegur sapa. Semua orang akan fokus pada tujuan masing-masing. Menjadi hal lumrah menemui mereka dengan ekspresi wajah datar. Bukan berarti tak ramah, hanya saja mereka dalam situasi yang serius. Nyaris setengah hari pesawat berbaling-baling besar nampak berlalu lalang mengikuti laju kuda besi memutari trek sepanjang 4 kilometer itu.
Arjuna mengurangi kecepatannya dan memutuskan untuk masuk ke pit lane. Di depan paddock, manejer dan engineer menyambutnya dengan wajah tegang. Arjuna melepas helm dan memutuskan untuk istirahat sekaligus menganalisa data yang telah ia peroleh hari ini. Meski begitu, tak nampak senyum di wajahnya.
"Aku tidak memiliki grip belakang yang bagus, aku merasa akan jatuh di setiap tikungan, sepertinya keputusan kita mengubahnya— salah," celetuk Arjuna.
Daniel mengangguk seraya membaca data statistik yang tertera di layar. Arjuna terus menyampaikan masalahnya dengan serius pada Daniel, sementara Andreas di sampingnya mencatat setiap poin penting yang pemuda itu ucapkan seraya berdiskusi tentang hasil latihan hari ini dan mencoba mencari jalan keluar.
"Kita masih memiliki 2 latihan lagi sebelum kualifikasi. Oh, satu lagi kau yakin akan tetap melakukan strategi awal?" Arjuna mengangguk mengiyakan perkataan Andreas. "Jika iya, aku rasa Hard-Medium adalah pilihan yang tepat jika cuaca tetap seperti ini," ucap Andreas.
*(Hard-Medium: salah satu pilihan ban yang biasa digunakan pembalap)
Arjuna mengangguk setuju, "Aku juga memiliki feeling bagus saat putaran awal kita tadi, sebelum memutuskan masuk pit dan mencoba dengan setelan lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
KILASAN RASA
FanficJudul sebelumnya --> DI BALIK LINTASAN Mungkin sebagian orang berpikir menjadi kekasih pembalap kelas dunia adalah suatu keberuntungan. Nyatanya tidak sepenuhnya hal itu benar. Di setiap detiknya kamu harus siap untuk melepaskannya. Setidaknya itula...