02

69.1K 4.3K 149
                                    

Happy reading~

_____________________________

"BERHENTI!"

Alin yang masih berlari itupun sontak melihat ke belakangnya, lalu gadis itu membulatkan matanya saat melihat orang yang mengejarnya kini malah bertambah anyak.

"HUAAAAAA KALIAN NGAPAIN NGEJAR GUE"teriak alin seraya berlari.

"TANGKAP DIA PAK! DIA PASIEN SAKIT JIWA"teriak mereka kepada bapak bapak yang sedang gotong royong tepat didepan alin.

"GUE GAK SAKIT JIWA WOY!"balas alin tidak terima.

Sedangkan bapak bapak yang gotong royong itupun menghentikan kegiatan mereka dan mengepung alin.

Alin berhenti berlari karena dia telah terkepung.

"Hayoo mau kemana kamu"ujar salah satu bapak bapak itu.

"Pak, saya gak gila"ujar alin meyakinkan

"Kamu pikir saya bodoh-

"Ya emang"sela alin

Mereka yang mendengar itupun hanya bisa menahan tawa. Sedangkan bapak tadi mendengus kesal.

"Sekarang kamu pulang ya"ujarnya lembut

"Pulang kemana? Rumah sakit itu?"tanya alin dan diangguki oleh mereka.

"Ogah!"sentak nanad menatap sinis petugas rumah sakit jiwa yang baru saja sampai.

"Gue kagak gila. Yang gila tu lo pada!"ujarnya menatap tajam mereka.

"Ayo pulang"ujar salah satu petugas rsj sembari menarik tangan alin dan dibantu oleh yang lain.

"LEPASIN! GUE GAK GILA BE*O"teriak alin kesal seraya memberontak.

Mereka tidak menghiraukan teriakan alin dan tetap menarik gadis itu agar kembali.

"Kayaknya gue gak ada cara lain lagi selain keluarin kekuatan gue yang sebenarnya" batin alin

1

2

Alin menghitung dalam hati untuk memulai aksinya.

3

Dugh

Bugh

Bugh

Bagh

Bruk

Bruk

Brak

Alin mulai menghajar mereka semua, dimulai dari menendang kepala salah satu petugas itu menggunakan kakinya. Bagaimana bisa? Ya tentu saja bisa, seorang alin tidak perlu diragukan lagi.

Lalu dia mulai memukul mereka. Semua orang yang melihat itupun ternganga kagum. Bahkan ada yang terjatuh dari motor karena alin melempar seseorang begitu saja kearah motornya.

"Orang gila dilawan"ujarnya angkuh kepada mereka yang terbaring dijalan sembari tersenyum remeh.

"Eh?"alin terdiam saat menyadari ada yang salah dari ucapannya tadi.

"TANGKAP"teriak bapak bapak tadi.

"HUAAAAA"alin kembali berlari saat bapak bapak itu mengejarnya.

Kenapa alin tidak menghajar mereka juga? Ck gini gini alin juga masih tau sopan santun sama orang tua. Dia tidak ingin kena azab nantinya jika dia memukul para orang tua itu, jadi cara satu satunya yaitu kabur.

ALIN TRANSMIGRATION {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang