Minal Aidin Wal Faidzin 🙏
Tandai typo✔️
Happy reading~______________________
Pagi ini menjadi pagi yang terkacau untuk keluarga anderson karna sang princess telah menghilang sejak semalam dan sampai sekarang tidak ditemukan kebaradaanya.
"Abel hiks dia dimana"tangis rindi dalam pelukan tanti.
"Bagaimana bisa kalian kehilangan cucuku?!"sentak adam menatap murka bawahannya yang memang bertugas menjaga abel.
"Ma-maaf tuan, semalam kami diserang oleh beberapa orang dan saat itulah kami kehilangan nona"ujar salah satu bawahannya menunduk takut.
"SIALAN"
Dor
Dor
Dan yah, kematian pun telah menjemput 2 bodyguard itu.
"CARI ABEL SEKARANG!!"teriak adam murka dan langsung dituruti oleh bawahannya.
Sedangkan anggota keluarga yang lain hanya menampilkan wajah datar.
"Siapa yang sudah berani bermain main denganku"desis adam dingin.
"Aril cari tau siapa dalang dari semua ini dan temukan abel"titah nya dan diangguki oleh aril.
***
Saat ini alin telah berada dikelasnya yang masih sepi dan hanya dirinya lah yang berada disana.
Alin datang kepagian karna sistem sialannya itu mengerjai nya dengan cara mengubah jam alarm nya dan jam yang ada di mansionnya. Dan bodohnya dia malah percaya lalu mengendarai mobilnya dengan terburu buru hingga gadis itu tidak sadar jika langit saja belum terang.
Orang panik, apapun bakal lupa.
Sedangkan alex, pria itu telah pergi duluan ke kantornya karna ada masalah yang harus ia tangani sendiri.
Alin menelusupkan wajahnya di lipatan tangannya dan berniat untuk tidur kembali karna mengantuk akibat memberikan ceramahnya pada sang sistem.
"ALIN ALIN YUHUUU"baru saja alin menutup matanya kini telah terbuka kembali dengan tatapan kesal yang sangat kentara.
Tanpa mengubah posisinya, alin hanya diam dengan tatapan kesal. Alin tau siapa yang berteriak dan lihat saja jika mereka berani teriak sekali lagi, alin pastikan rambutnya akan berada dalam tarikan tangannya.
"ALIN-
Sreg
"AAAAAAAA ADUH DUH SAKIT LIN"teriak agas saat alin menarik rambutnya kencang.
"HUAAAAAA ALIN JAHAT! KOK SAGA DIJAMBAK SIH"teriak saga yang sama sakitnya seperti agas.
Alin memang menjambak agas dan saga karna mereka berdua lah yang berteriak sedangkan erga diam diam bersyukur karna dia tidak jadi berteriak.
"Bisa diem gak?!"sentak alin menatap tajam mereka berdua.
Sontak saja agas dan saga langsung terdiam dengan wajah sedih karna jambakan alin memang tidak main main.
"Sakit"lirih mereka berdua dengan mata yang telah berkaca kaca.
Alin terdiam saat melihat mereka berdua yang sepertinya ingin menangis. Hah~sepertinya jambakannya ini lumayan kuat juga. Alin jadi merasa bersalah.
Lalu gadis itu melepaskan jambakannya dan mengelus kepala mereka berdua.
"Maaf"sesal alin dengan tangan yang masih mengelus kepala agas dan saga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIN TRANSMIGRATION {End}
Teen Fiction~Just Fiksi~ **** Buruan baca sebelum author unpublish ceritanya! Soalnya author suka rada rada orangnya🤧 jadi cepetan baca ntar nyesel huhu GAK USAH HATE KOMEN!! YG GK SUKA GAK USAH BACA! GW GK MAKSA!! PLAGIAT JAUH JAUH!! ANDA TIDAK DITERIMA DISIN...