10. LB(ZA) Bukan ini, tapi itu (+)

2.5K 199 34
                                    

Di laboratorium, Jungwoo sangat malas melihat alat sterilisasi medis dengan pipi di topang oleh tangan kanan. Sebenarnya dia sedang merasa sangat bosan sekarang.

Hmm...

Dia merenung sambil mengetukkan jarinya di atas meja.

Kemajuan penelitian ini berjalan sangat lambat dan bertele-tele. Para senior lebih suka bekerja menggunakan teori dari pada langsung mempraktekkannya. Terlalu banyak pertimbangan untuk menggunakan setetes darah Guide untuk uji coba, alasannya karena darah itu sangat berharga. Mereka harus berhati-hati menggunakannya. Jadi selama beberapa hari ini, mereka hanya melakukan analisis dari satu sample oleh satu tim medis.

Terlalu pelit sampai-sampai sebagai junior seperti dia hanya bisa menjadi tukang cuci dan tidak bisa melakukan apapun.

Kim Jungwoo menghela nafas untuk yang kesekian kalinya. Benar-benar sangat membosankan.

Dia menggebrak meja dengan kesal. "Buang-buang waktu! "

Tiba-tiba seseorang membuka pintu.

Jungwoo tidak punya niat untuk mencari tahu hingga orang itu masuk ke dalam dengan sendirinya.

Ternyata dia adalah Na Jaemin.

Helaan nafas Jungwoo semakin keras, "Hahh." Sial.

Jaemin menoleh bingung, "Apa yang terjadi?"

Jungwoo menjawab dengan malas, "Aku hanya merasa sedang sial karena terus bertemu denganmu 6x hari ini. Melihatmu lebih pahit dari pada minum obat. Menyebalkan!" Setelah puas mengutuk, dia segera berdiri dan pergi sambil membanting pintu.

Jaemin berdiri diam selama beberapa menit. Wajahnya yang bingung langsung berubah menjadi dingin.

'Bajingan.'

- - ┈┈∘┈˃̶༒˂̶┈∘┈┈ - -

"Bagaimana bisa anda digigit zombie?!"

Renjun hampir mengangkat tangannya untuk menyentuh luka itu, tetapi dia berhenti.

Jeno adalah Kapten Tim terhebat dipangkalan.

Jeno juga adalah personil dari divisi elit kelas atas.

Pria ini seperti predator bagi para zombie. Lalu bagaimana bisa dia tiba-tiba tergigit tanpa seorang pun yang mengetahuinya.

Renjun mengerutkan bibirnya. Matanya menatap wajah Kapten yang menyeringai dan dia bisa langsung menebak alasannya.

"Anda sengaja melakukannya..."

Ah...

Renjun menebak dengan benar. Ya, pria gila ini pasti sengaja melalukannya. Dia pasti sengaja membiarkan zombie menggigitnya saat perjalanan pulang. Entah kapan dan dimana, mereka tidak menyadarinya. Orang-orang yang ikut dalam misi ini juga pasti tidak ada yang mengetahuinya.

Dia sengaja... Jeno sengaja.

Pria ini sengaja melukai dirinya sendiri untuk membuktikan kehebatan InRuins!

Renjun mengepalkan tangannya yang sedikit gemetar. Dia merasa ngeri.

Orang-orang berlomba untuk hidup di era ini, mereka takut terluka sedikit pun karena tahu bahwa virus bisa menjangkit radang dengan mudah, tetapi Lee Jeno malah dengan suka rela memberikan hidupnya untuk sekedar membuktikan kehebatan serum yang negaranya ciptakan.

Apakah dia, Kapten Lee Jeno, pernah berfikir bahwa jika virus yang ada di tubuhnya tidak bisa disembuhkan maka dia akan berubah menjadi zombie ditengah-tengah manusia yang masih ingin hidup di markas besar ini?!

[𝐁𝐋] 🔞𝐋𝐈𝐕𝐄 𝐁𝐫𝐨𝐚𝐝𝐜𝐚𝐬𝐭; 𝐙𝐨𝐦𝐛𝐢𝐞 𝐀𝐩𝐨𝐜𝐚𝐥𝐲𝐩𝐬𝐞 | 𝐑𝐉𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang