"Noona! Awas!!!".
Belum saja Lisa berbalik, tapi sebuah tebasan saber perak langsung menghalau.
Scoups berdiri di depan Lisa saat punggung gadis itu lengah. Meski Seungkwan sudah berteriak mengingatkan, tapi Lisa terlambat untuk berbalik.
"Fokus!".
Lisa termangu saat Scoups menghardiknya. Untung saja pria itu menolongnya, jika tidak mungkin saja punggungnya sudah luka parah tadi.
BLARRR
Sekali lagi bunyi menggelegar terdengar, dan kali ini raksasa itu tumbang setelah bertarung dengan Mingyu.
Sekumpulan makhluk aneh yang Scoups lawan kini juga satu persatu telah mati. Bahkan Seungkwan sendiri sudah berhadapan punggung dengan Lisa.
"Mereka tadi apa?", Lisa bertanya lirih pada Seungkwan.
"Mutan..".
Lisa melirik tak percaya,"bukankah menciptakan makhluk mutan sudah dilarang di Kerajaan Gorm?".
"Para penyihir yang membelot, tidak akan peduli dengan aturan itu".
"Hyung!!! Raksasa tadi tiba tiba meleleh!!".
Mingyu melompat kearah Scoups saat raksasa yang telah tewas itu meleleh seperti terkena zat asam dan mengeluarkan asap hitam.
Scoups mengubah sabernya menjadi katana panjang dan menghunuskannya kearah raksasa itu, menciptakan angin perak yang langsung menelan asap tadi.
Tapi itu hanya bertahan sementara, karena lelehan tadi tetap menjalar meleburkan tubuh besar tadi.
"Semuanya!! Tahan nafas kalian! Ini gas asam!".
Scoups sekali lagi membuat sabetan angin dari pedangnya agar gas tadi tak segera menjalar.
Para petani yang masih didalam pelindung semakin ketakutan karena gas asam tadi bahkan menjalar sampai tanah.
Ctass!
Scoups menoleh cepat pada Lisa saat melihat tabir pelindung mengurung mayat raksasa tadi. Tapi asap dari gas asam tadi tetap meluber keluar.
Dzzzing!!
Suara seperti desingan itu berasal dari tabir pelindung yang bergerak dan terus meluas, seperti mencengkram semua hal yang keluar dari mayat tadi. Menariknya dengan cepat bahkan sampai merasuk dalam tanah.
"Apa itu? Tidak seperti segel pelindung sihir biasanya?", Mingyu melirik Scoups yang masih dengan taat menatap Lisa.
"Apa Noona akan terus mengurung nya seperti itu?", Seungkwan yang berada di samping Lisa mencoba bertanya saat gadis itu terlihat berkonsentrasi penuh.
"Tidak..".
Sebelah tangan Lisa terangkat kemudian seolah mencengkram udara,"Hancur".
Sratttt!!!
Mingyu dan Seungkwan langsung menatap tak percaya. Semua asap dan lelehan zat asam tadi menghilang bagai ditelan cahaya. Bahkan sekarang suasana langsung hening seolah tak terjadi apa apa.
"Sebenarnya apa itu tadi?! Semuanya tadi hilang kemana?!".
Mingyu berujar panik. Seungkwan bahkan menutup mulutnya yang menganga karena baru pertama kali melihat kekuatan itu.
Dinding pelindung yang mengurung para petani hilang, dan mereka juga terlihat kebingungan.
"Kita bisa segera melanjutkan perjalanan..".
Scoups kembali memberi komando pada mereka. Pria itu mendekati Lisa yang masih terlihat diam. Ujung matanya melirik kearah telapak tangan Lisa yang sedikit gemetar dan berkeringat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sytten -Place Of Magic
FanfictionPetualangan Lisa bersama Sytten. "Kenapa kau selalu marah marah padaku?". "Bagian mananya aku memarahimu??".