Last Love MPREG(offgun)

chapter 19.

Memaafkan?

"aku tidak setuju phi off,kau tidak bisa memaafkan seseorang yang sengaja menabrak mu"pekik gun tidak terima lalu pergi meninggalkan off

.
untuk pertama kalinya bagi off keluar dari perkarangan rumah gun setelah beberapa hari tinggal dan hanya menetap di dalam saja ,tapi alasan off tak hanya itu melainkan off tidak bisa tidur karena memikirkan hal semalam jadilah off memilih keluar.

dengan langkah pelannya off berjalan hingga tanpa sadar off sampai di sebuah taman yang terlihat cukup ramai itu,mungkin karena hari libur jadi mereka menyempatkan diri untuk berolahraga disini dan itu sedikit cukup untuk off melupakan kejadian semalam.

"huuu ,sebaiknya aku istirahat dulu"ucap off sambil mendudukkan diri dan menatap mereka_mereka yang tengah berlari pagi

"aku tidak tahu jika ada taman indah disini"lanjut off sambil menutup mata menikmati hembusan angin pagi

sedangkan di rumah gun sengaja bangun cepat untuk mengajak off keluar ke taman yang tak jauh dari rumahnya ,sekaligus membantu off berlatih itupun harus mendapat kekecewaan saat gun tidak menemukan off di kamarnya.

"aw,di mana phi off?"

"apa dia di kamar mandi?tidak ada ,dimana dia?"

"apa mungkin dia sudah keluar lebih dulu?tapi tidak mungkin aku ada di sana sambil masak dan tak melihatnya"

gun memang tidak melihat off saat di dapur tadi ,tapi mungkin off keluar saat gun memutuskan mandi setelah memasak sarapan tadi.
"sebaiknya aku menyusul nya"ucap gun

Taman.
"apa disini sangat nyaman hingga kau melupakan aku phi?"

"au gun?kau dengan nanon?"

"nanon dirumah tidur,kenapa sendirian dan tidak mengajak ku phi?"

"hanya ingin saja,lagipula aku tidak mau selalu merepotkan mu"

"ayolah phi aku tidak masalah ok"

"mari ku bantu"

"hem"

off membiarkan gun membantunya sebab hari ini akan menjadi yang terakhir bagi off berduaan dengan gun ,sebab off akan membiarkan gun miliki masa depan yang berbeda dari masa lalu nya.

"ayo sedikit lagi phi,sedikit lagi"

"kau pasti bisa phi off,kau pasti bisa"

off berjalan tanpa tongkatnya dan itu tidak mudah bahkan off berkali_kali hampir jatuh dan untungnya gun selalu sigap menahannya,bahkan mereka beberapa kali saling pandang dalam waktu lama tapi selalu di putus oleh off sepihak karena tidak ingin semakin dalam mencintai gun.

"seperti ada sesuatu"batin gun

"phi off selalu menghindari tatapan ku"lanjut gun

"phi off ,aku ingin mengatakan sesuatu mengenai jane"

"aku tahu gun ,jane sudah cerita padaku"

"semuanya phi?"

"iya semuanya ,jadi kau tidak perlu mengatakannya"jawab off tersenyum lalu kembali melanjutkan latihannya

"syukurlah ,kalau phi off tidak salah paham"gumam gun

"aku hanya tidak ingin kata itu keluar dari mulut mu gun"batin off sebab off mengira jika gun akan mengatakan hal yang sama seperti jane semalam