Last Love MPREG(offgun)

chapter 10

story masalalu
.
.
  yakin kalau nanon sudah tidur dan begitupun dengan gun,off secara perlahan menjauhkan tangannya yang tengah ada di pinggang gun,off memeluk gun dan nanon atas permintaan nanon sendiri.

sebelum meninggalkan kamar itu off melepaskan jas yang menganggu pergerakannya itu dan melepas beberapa kancing kemejanya membuat gun yang memang ingin membuka mata itupun memilih terdiam karena off terlihat sangat tampan seperti itu.

"kenapa dia tampan sekali"gumam gun pelan lalu langsung menutup mata tatkala off melihatnya

"tidurlah"ucap off sambil tersenyum dan hendak mengusap wajah gun tapi tidak jadi dan memilih langsung pergi

off tidak bisa tidur dalam suasana seperti ini jadi ,off memilih keluar mencari angin padahal di luar masih hujan lebat.

"au,mau kemana dia"ucap gun lagi tatkala melihat off keluar kamar

"kenapa dia tidak jadi"lanjut gun memanyunkan bibirnya dan langsung bangun dari posisi nya

"lebih baik aku hampiri dia"ucap gun lagi karena tidak enak dengan off

   .
di luar.
off mendudukkan diri menatap derasnya hujan ,entah apa yang off pikirkan sekarang yang jelas off sedang berpikir hal aneh yang ia rasa.

dan di saat pikiran off entah kemana ,seseorang datang dengan membawakan dirinya teh.

"teh untuk mu"ucap gun langsung membuat off menoleh

"bapak tdak nyaman disini?"lanjut gun bertanya sambil duduk di samping off

off memalingkan wajahnya dari gun lalu menghela nafas.
"jangan panggil saya bapak saat sedang di luar seperti ini gun"

"lagipula saya hanya tidak mengantuk itu saja"lanjut off menjawab tanpa melihat gun

"au ,bukankah kau bos ku?"

"aku tahu ,tapi sekarang kita bukan di kantor melainkan di luar lebih tepatnya rumah mu gun"jawab off sambil menoleh dan membuat mata mereka kembali bertemu

kali ini bukan off yang memutus tatapan melainkan gun,sebab gun tidak ingin off mendengar suara degupan di dadanya..
"minumlah selagi hangat dan masuklah jika kau sudah mengantuk phi off"ucap gun dengan hendak masuk ke dalam

"phi off?"

"bukankah anda sendiri yang mengatakannya jika saya tidak diizinkan memanggil anda pak saat di luar jadi,saya panggil anda phi off saja"jawab gun jelas dengan tangan yang masih di pegang oleh off

"hem baiklah,tapi bisakah kau tetap disini gun?"jawab off sambil bertanya membuat gun entah mengapa terdiam menatap tangan off

"oh maafkan aku"lanjut off menjauhkan tangannya

gun menghela nafas lalu duduk kembali di samping off,sebenarnya gun memang tidak mau pergi hanya saja gun malu tadi ,tapi kali ini karena off yang meminta gun menurutinya.

hening itulah yang dirasakan dan hanya suara hujan yang mereka dengarkan saat ini.

"boleh aku bertanya padamu gun?"tanya off setelah mereka diam

gun menoleh sambil memiringkan kepalanya menatap mata sipit off.
"katakan saja"

"tapi jangan marah ya,aku hanya ingin bertanya tidak lebih"