RAINBOW AFTER RAIN

PERANG

      

    Si...siapa dia ?? tanya Naruto pada Kakashi sensei yang berdiri di dekat guy sensei.

  " Kau..kau ternyata kau masih hidup?" gagap Kakashi.
  " Kenapa kau tidak kembali kalau kau masih selamat?".

  " Aku selamat atau tidak itu tidak penting".
  "Tapi kalau kau ingin tahu......semua itu ..."
   " Kau benar - benar ingin tahu..."
   " Itu...."
   " Karena kau membiarkan Rin...MATI".

     Terlihat wajah terbelalak Kakashi.
     " Kau menyalahkan ku?" tanya Kakashi.
  

     " Apa yang ku peroleh dari menyalahkan kenyataan konyol ini" kata Obito.

   " Kakashi sensei aku tidak tahu siapa dia tapi kita harus menghentikan orang ini " teriak Naruto.

  " Dia benar " tambah guy.
  "Ayo kakashi sadarlah"

   " Obitooo.....kenapa kau sampai tega berkhianat???" teriak Kakashi
    

  " O..obito???"
Sakura merasakan tubuhnya membeku.
Tatapannya tak lepas dari sosok itu.
Pria tinggi dengan badan tegap dengan wajah yang semula tertutup topeng orange mata satu.
Kini setelah topeng itu terlepas, terlihatlah wajah aslinya.
Wajah dengan tatapan benci.
Berahang tegas dengan sorot mata tajam.
Seakan mata itu siap menguliti siapa pun yang melihat.

   Sosok itu masih berdiri tegap di sana.
Kokoh dan menimbulkan kesan tak terkalahkan bagi yang melihat.
Dengan senjata berbentuk tongkat kipas menambah aura membunuh pria itu.
Wajah pria menarik perhatian Sakura.
Terdapat bekas luka di separuh wajahnya.
Sakura menutup mulutnya dengan kedua tangan.
Tak terasa air mata menetes dari sela pinggir kedua matanya.
" Wajah itu pasti hancur karena tragedi di goa itu" batin Sakura.

     Sakura tidak dapat membayangkan betapa sakit, pedih ,ketakutan yang Obito rasakan saat itu.
Hal itu membuat sakura bertambah terisak tertahan.
Kini...sosok itu muncul di hadapannya.
Sosok yang diyakini orang telah mati dalam tragedi berdarah dalam misinya, yang ia tepis mati-matian.
Di saat semua meyakini kematiannya hanya Sakura yang lantang mengatakan Obito masih hidup.

   Kini, sosok itu berdiri di hadapannya.
Bukan sebagai kawan yang disambut kehadirannya oleh semua orang melainkan sebagai seorang pengkhianat desa bahkan penjahat perang.
Luar biasa takdir yang diberikan Kami sama seakan tak cukup memberikan penderitaan pada pria itu.

       Sakura terkejut bukan main.
" Situasi macam apa ini"batin Sakura.
Pria yang di tunggunya selama    bertahun tahun kini datang dengan peran antagonis di hidupnya.
" Ini tidak lucu " isaknya lagi.
 

   Tiba - tiba...
  " Katonnnn" teriak Obito.
 

   Terlihat kobaran api yang sangat besar berkobar kobar mengarah pada Kakashi.

  Kakashi segera melompat untuk menghindar.
Entah dendam kesumat apa yang membakar pria itu hingga begitu seakan membenci Kakashi.

  
  Terlihat Minato mulai menyerang setelahnya.
Pertarungan yang cukup sengit mengakibatkan lengan Minato tertebas hingga patah dan terlepas dari bahu.

   " Tou san...lenganmu"
   " Kau terluka" panik Naruto.

   " Tenanglah Naruto, ayahmu telah di edo tensai jadi ia tidak akan mati" kata Sasuke.

   Sasuke??
Ya kalian tak salah dengar.
Dia...sasuke tanpa di duga tiba - tiba datang dan ikut bergabung dengan pihak shinobi.
Ia ingin membantu konoha, desa yang di cintai Itachi hingga ia rela membantai habis seluruh klannya.