ENDING

1.1K 57 18
                                    

" Rin aku datang".

" Obito kun. Aku telah menunggumu".

" Gomen".

" Nani? Kenapa kau meminta maaf Obito kun".

" Aku tidak bisa menemanimu saat ini".

" Doushite, Obito kun?".

" Aku mencintai Sakura. Gomen".

" Sou desu ka?".

Obito mengangguk.
" Sangat mencintainya. Aku ingin menghabiskan sisa umurku dengan nya. Dalam suka dan bahagia".

Rin terdiam sejenak sebelum akhirnya...
" Wakata. Kau berhak bahagia Obito kun setelah semua yang terjadi padamu".
" Kembalilah padanya. Aku bahagia untuk kebahagiaanmu".

" Arigatou ...Rin".

" Hm semoga kau bahagia Obito".
" Kembalilah pada cintamu".

Mata Obito terbuka.

" Akhirnya dia sadar" ujar Tsunade.
" Aku sudah menghentikan pendarahannya. Untung saja kunai ini tidak terlalu dalam menembus jantungnya".

" Sa...sakura".

" A...aku di sini Obito kun hiks ...hiks".
tangis Sakura sambil memegang tangan Obito di samping ranjang rumah sakit.

" Jang...an menangis".

" Kau membuatku takut Obito kun hiks...hiks".

" Gomen".

" Kupikir kau akan meninggalkan kami".

" Gomen".

" Hah ...kau ini kenapa Obito. Merepotkan orang saja. Untung saja perawat segera datang setelah mendengar jeritan istrimu".
" Apa kau mau membuat Sakura stres. Itu akan berpengaruh pada bayinya" omel Tsunade.

" Gomen Sakura. Apa dia baik-baik saja" tanya Obito dengan matanya menatap perut rata istrinya.

Sakura mengangguk.
" Dia baik-baik saja".

" Hampir saja kami kehilanganmu Obito" Kakashi menimpali.
Ya Kakashi berada di sini. Ia berencana menyusul Sakura ke rumah sakit untuk menjenguknya tetapi malah mendapati Obito yang terkapar.
" Kau tenang saja Obito, orang-orang mengira kau terkena kunai beracun dari kelompok penjahat Kirigakure".
" Kau memang bodoh Obito" kakashi geleng - geleng kepala.

" Gomen Kakashi".

" Yare...yare..tak masalah".
" Baiklah aku pulang dulu kulihat kau sudah membaik. Aku akan datang lagi besok".

" Terima kasih guru Kakashi" ucap Sakura
Kakashi beranjak meninggalkan kamar.

" Kau tidak boleh banyak bergerak Obito atau lukamu akan terbuka lagi.
Kau mengerti?".

" Aku mau bersama Sakura. Pindahkan ranjang Sakura ke sini".

" Hah" Tsunade menghela nafas .
" Kau ini ada-ada saja".
" Baiklah akan aku suruh perawat untuk menyiapkan ranjang untuk Sakura di sini. Kau puas?".

" Terima kasih Tsunade sama".

" Ya..ya aku paham. Kurasa kalian harus menyelesaikan kesalahpahaman kalian. Kulihat kalian saling mencintai. Buang ego kalian demi calon anak kalian".
" Aku pergi dulu".
Tsunade beranjak pergi dan menutup pintu. Kini tinggal mereka berdua. Sakura duduk di kursi samping ranjang suaminya.

" Aku takut Obito kun".

" Gomen".

" Jangan ulangi lagi hiks...hiks".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAINBOW AFTER RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang