TITIK TERANG

683 48 9
                                    


" Kita sudah sampai" Kiba mengendus udara.
" Tapi ku rasa mereka menempatkan banyak mata-mata di sekitar sini".

" Kita harus hati-hati. Ninja Kirigakure terkenal dengan racun pada senjatanya. Jangan sampai kita terkena" kata Kakashi.

" Ada bau Sakura di sana" ujar Kiba.

" Aku akan keluar dan kau Shikamaru  lumpuhkan mereka dengan jurus bayangan selanjutnya biarkan Kakashi dan Kiba yang melanjutkan " ujar Obito.

" Wakata".

Obito keluar dari tempat persembunyian menuju markas musuh. Ketika dia hampir sampai tiba - tiba dari arah jam sepuluh meluncur beberapa panah beracun.
Obito melompat menghindar. Lalu dari arah samping kanan meluncur bom peledak.
Obito yang sadar segera menghindar dan melompat tinggi.
Belum ada tanda-tanda musuh yang keluar hanya senjata rahasia yang sedari tadi setia menghujam Obito.

Obito memicingkan mata.
Dari arah panah tadi Obito melompat menghampiri dan terdapat empat orang yang bersembunyi di balik batu besar.
" Di sini" teriak Obito.
Shikamaru segera menggunakan jurus bayangan dan mengikat kaki mereka.

Kakashi dengan cepat mendekat ke arah mereka dan melumpuhkannya.

" Arah samping kiri " teriak Kiba.

Obito melompat. Kunai beracun menyerangnya. Untung saja Kiba memberitahunya sehingga dia bisa menghindarinya.
Obito dengan cepat mendekat ke arah kiri tepat kunai di lemparkan.
Ada tiga orang disana. Mereka bertiga mengeroyok Obito. Tapi itu hal mudah baginya. Ketiganya dapat di ringkus.
" Kuserahkan sisanya pada kalian. Aku akan mencari Sakura di dalam".

" Pergilah Obito serahkan disini pada kami" teriak Kakashi.

Obito segera berlari memasuki markas musuh.
Sebuah lorong panjang bekas pertambangan batu granit.
Ia terus berlari. Dari kejauhan ia melihat pendar cahaya dari obor.
Di sana terdapat delapan orang lelaki dengan postur tubuh yang besar yang membuat pagar betis di mana di belakangnya terdapat Sakura yang sedang duduk di kursi dan di ikat dengan tali bagian tubuh kaki serta kedua tangannya.

Obito marah. Dadanya serasa terbakar melihat mereka memperlakukan Sakuranya.
Ia serasa ingin membunuh mereka semua. Lancang sekali ia menyentuh miliknya.

" Obito kun" cicit Sakura.

" Kalian cari mati rupanya".
" Jauhkan tangan kotor kalian pada tubuh istriku" teriak Obito.

Dalam temaram obor wajah Obito terlihat samar. Begitu dia semakin mendekat wajah Obito semakin terlihat lebih jelas.

" Ternyata Konoha lebih cepat mengirim shinobi nya".
" Di mana uang itu" teriak pemimpin kelompok.

" Berani sekali kalian meminta tebusan. Persiapkan diri kalian karena sebentar lagi kalian hanya tinggal nama"

" Siapa kau berani memerintah kami?"

" Aku...Obito Uchiha shinobi dari Konoha".

" Obito Uchiha?".
" Itu...itu kan mantan penjahat perang yang bersekutu dengan Madara Uchiha" cicit ketua kelompok.

" Tepat sekali ".
" Dan kalian berani menyentuh milikku?".
" Kurasa kalian tidak takut mati rupanya".

Dengan segera Obito menerjang mereka. Ia lumpuhkan mereka satu per satu. Jangan ragukan kekuatan Obito. Dengan gerakan cepat dan sekali tebas mereka tumbang satu persatu.
Setelah semua tumbang , Obito berlari menghampiri Sakura.
Ia lepaskan tali yang mengikat tubuh Sakura.

" Obito kun".

" Tenanglah Sakura aku disini. Kau akan baik-baik saja".
" Mereka tidak menyakitimu kan".

RAINBOW AFTER RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang