Obito melakukan perlawanan .
Ia menarik Naruto menuju dimensi lain dengan menggunakan kamui. Hanya ada mereka berdua.
Tempat itu seperti ruangan kosong yang besar berwarna putih.
Terlihat nafas Obito tak teratur.
Banyak energi yang ia gunakan untuk membawa Naruto ke dimensi lain. Apalagi ditambah baru saja dia menerima Rasengan gabungan dari ayah dan anak itu." Apa kau mengakui kekalahan mu, Obito?".
" Cih...ini belum selesai" kata Obito.
" Cukup sampai di sini".
" Kembalilah ini belum terlalu terlambat, Konoha pasti menerimamu"." Hahaha mimpimu terlalu jauh Naruto".
" Duniamu bukan tempatku. Dunia yang kau agung-agungkan telah merenggut orang-orang tercintaku"
" Aku tidak butuh dunia yang seperti itu"." Kau salah".
" Kematian Rin adalah pilihannya"
" Ia yang memilih mengakhiri semuanya sebelum dia bisa menghancurkan Konoha,desa yang di cintainya".
" Ia lebih mencintai desanya daripada dirinya sendiri"
" Dia mengorbankan nyawanya untuk keselamatan banyak orang""Bagiku kau tetap seorang Obito Uchiha".
" Teman dari Kakashi".
" Murid dari mendiang ayahku".
" Seorang shinobi dari Konoha"
" Kembalilah" ." Sudah terlambat bagiku".
"Semua sudah tidak sama seperti dulu".
" Konoha hanya tempat penuh penderitaan, penuh dengan tempat manipulatif yang penuh dengan intrik".
" Aku ingin mengakhiri peradaban yang penuh dengan kebencian ini akan ku ganti dengan dunia penuh kedamaian dengan rencana mata bulan yang di gaungkan oleh Madara"." Aku tak tahu bagaimana kau lewati hari-harimu selama ini tapi bila wanita yang bernama Rin itu masih hidup, aku rasa dia tidak akan setuju".
Obito terperanjat kaget nama Rin di bawa dalam pembicaraan ini.
Itu seakan menampar dirinya.
Sesaat dia terdiam. Sosok obito yang sudah menjadi jubito itu terdiam." Apa aku salah Obito" tanya Naruto.
" Kebencianmu telah menutup semua kebenaran".
" Apa kau pernah bertanya pada Kakashi sensei apa yang sebenarnya terjadi"
" Kakashi sensei pasti punya alasan yang kuat sampai ia membunuh Rin"
" Apakah kau pernah bertanya dan meminta penjelasan padanya?"Obito terdiam. Ia tahu bagaimana sifat luar dalam Kakashi. Pria itu penuh perhitungan dari dulu. Dulu ...dulu sekali saat mereka masih dalam satu tim yang sama.
" Apakah kau tahu penyesalan yang dialami Kakashi sensei?"
" Dalam kisah kalian kurasa bukan kau saja pihak yang paling terluka".
" Kau lupa bahwa ada pihak yang juga sama terlukanya sepertimu"." Aku tak butuh alasan"
" Yang ku tahu ia membunuh Rin"." Kau sungguh egois obito".
" Kau luapkan kemarahan mu atas ketidakmampuan mu menjaga Rin kepada Kakashi dan kepada Konoha".
" Itu hanya alasanmu untuk bermain aman pada hatimu"." Tutup mulut mu Naruto" teriak Obito.
" Kenapa?".
" Apakah yang ku katakan adalah kebenaran?".
" Lupakan dendammu "
" Rin pasti akan bersedih bila kau menghancurkan desa yang ia bela mati-matian.Pengorbanannya akan sia-sia belaka".
" Kembalilah"Obito terdiam.
" Kau harus tahu kebenarannya, Obito".
" Yang terjadi sebenarnya adalah, Madara berhasil menghasut desa kabut untuk menyegel monster ekor tiga yang ada di tubuh Rin "." Madara?" tanya Obito.
" Ya ...Madara".
" Pada saat itu Rin dan Kakashi sedang di kejar oleh serombongan orang dari desa Kabut.
" Mereka berhasil menggunakan jutsu terlarang pada tubuh Rin.
" Jutsu itu akan mengaktifkan binatang yang berada dalam tubuh Rin bila mereka sampai di Konoha".
" Rin mengetahui hal itu"
" Ia meminta Kakashi sensei untuk membunuhnya saat itu juga".
" Karena ia tidak mau binatang monster itu menghancurkan Konoha,desa yang di cintainya".
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW AFTER RAIN
FanfictionSemua karakter adalah milik Masashi Kisimoto Ketika semua orang meyakini bahwa Obito Uchiha telah mati dalam menjalankan misi tapi tidak dengan Sakura. Entah kekuatan dan bisikan magic darimana ia meyakini bahwa Obito Uchiha masih hidup. Seb...