【Itoshi Sae】

14.2K 750 368
                                        

-So needy just for me? What a good girl-

.
.
.

*+:。.。 糸師冴 。.。:+*

◖𝐬𝐭𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐞 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐢𝐭𝐥𝐚𝐡◗
TW: smut, teasing, horny!reader,
blowjob, drunk sex.

Ps: tdk menerima komen "duh malu, bkn gweh" "bkn gwe" dll. yg komen kya gtu bakal ak hapus. Secara g lngsung itu mmbuat mood nulis sya ilang. Hargai saja penulisan saya kali ini krn saya lgi samge buat Sae aseli. ):

.
.
.

—Rintik demi rintik air hujan mulai membasahi bumi, sebagian orang sudah berteduh dirumah mereka yang hangat dan sebagian lagi berteduh ditempat terdekat seperti stasiun agar mereka tidak kebasahan meski sekarang mungkin sedang menggigil kedinginan.

Oh, tapi lihat, sepertinya ada dua pasangan yang sedang menerobos hujan bersama-sama karena mungkin mereka sudah hampir sampai di tujuan mereka.

"Ingatkan aku lagi mengapa kita harus menerobos hujan ini Sae." ujar sang dara yang keliatannya menahan kesal terhadap pemuda yang sedang berlari bersamanya.

"Karena Rin sendiri dirumah." ujarnya singkat.

Membuat perempuan itu tersadar, nama tersebut menjadi alasan mereka menerobos hujan deras tersebut karena tidak ingin membiarkan adik kecil Sae sendirian dirumah. Ditambah lagi anak itu sangat takut dengan petir.

Mereka akhirnya sampai di tujuan mereka, Sae merogoh tasnya mencari keberadaan kunci rumahnya kemudian membuka pintu tersebut agar mereka bisa masuk.

"Rin-chan, tadaimaaa."

Suara langkah kaki itu terdengar sampai pendengaran mereka, disanalah mereka melihat anak kecil itu berlari dan menerjang sang dara tak memperdulikan bajunya yang kebasahan.

"N-nee-chan... Kowaii... " ujar Rin kecil dengan nada yang bergetar.

Sang kakak yang melihat interaksi mereka hanya bisa tersenyum, tapi senyuman itu tersirat kecemburuan didalamnya.

"Shhh yosh yosh Rin-chan anak pinter. Tapi bajuku basah lho, kamu juga nanti ikut basah." ujarmu berusaha melepaskan pelukan bocah itu.

Rin dengan cepat menggeleng dan mengeratkan pelukannya, seakan-akan tidak ingin ditinggalkan sendiri lagi.

"Gamau." namanya bocah, pasti manja.

"Baiklah, baiklah kau sudah makan? Kita akan makan bersama tapi biarkan aku mandi terlebih dahulu oke?" Rin melepaskan pelukannya perlahan dan mengusap air matanya.

Setelah drama kecil itu berakhir, mereka berdua pun mandi secara bergiliran. Didahului denganmu yang mandi pertama, disaat kamu menikmati kesendirianmu dibawah air hangat sepasang tangan tiba-tiba memeluk tubuhmu.

𝐖𝐇𝐀𝐓 𝐀𝐁𝐎𝐔𝐓 𝐔𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang