【Otoya Eita】

8.7K 440 105
                                        

-Wanna take a risk?-

.
.
.

*+:。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*+:。.。 乙夜 影汰 。.。:+*

◖𝐬𝐡𝐚𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐧 𝐩𝐮𝐛𝐥𝐢𝐜◗
TW: smut, public sex, vibrator in pub, double penetration, ooc(?), dirty talk.

.
.
.

Kamu mengerang terbangun dari tidurmu, matamu mengerjap perlahan berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk pada pandanganmu.

Tak menyadari sepasang mata yang mengawasimu selama kamu tertidur hingga terbangun saat ini.

Akhirnya tersadar setelah merasakan pipimu ditoel-toel oleh orang yang membuatmu terbangun dari tidurmu.

"Pagi, sayang." sapanya dengan suara khas bangun tidur.

Dengan keadaan setengah sadar kamu mengarahkan jarinya yang sedang bermain dipipimu kedalam mulutmu dan mengemutnya.

Pria berambut putih dengan helai hijau itu terlonjak akan aksimu, tidak sekali dua kali kamu melakukan ini, dia memang sudah pernah tidur denganmu tapi sepertinya dia tidak akan bisa terbiasa dengan kebiasaan bangun tidurmu.

"Pacar siapa sih ini? Oh iya pacar gue."

Melihatmu terus mengemut jari telunjuknya membuat Otoya susah payah meneguk ludahnya sendiri.

Membuatnya teringat kejadian tadi malam dimana dia terus menggodamu untuk terus menghisap penisnya hingga membuatnya crot didalam mulutmu.

Wajahnya memerah mengingat semua itu, dimana dia membuatmu memohon hingga menangis. Membuatmu mengerang disetiap genjotan nya, wajah lugumu saat memintanya untuk mempercepat temponya.

Ahh itu membuatnya tegang.

Akhirnya Otoya menarik jarinya keluar dari mulutmu, membuatmu merengek yang segera ditenangkan oleh ciuman dari pria itu.

Menenangkanmu layaknya ibu yang sedang menimang bayinya.

"Sayangku nakal ya, masih pagi juga." ujarnya.

"Hmmnn." erangmu memeluk Otoya, menenggelamkan wajahmu di ceruk lehernya.

Otoya mengelus pelan suraimu dan mengecup puncaknya.

"Mau jalan-jalan gak cantik?" tawarnya.

"Mauuu, kemana?" tanyamu antusias.

"Nanti kamu juga tahu, ayo bangun."

"Okeee." sungguh, setiap tingkahmu selalu lucu dimatanya.

"Mau mandi bareng gak?" tawarnya lagi.

"Engga mau, aku mau berendam." tolakmu.

𝐖𝐇𝐀𝐓 𝐀𝐁𝐎𝐔𝐓 𝐔𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang