Chapter 2

3K 231 0
                                    

PENULISANNYA BANYAK TYPO,MOHON MAAF!! JIKA ADA WAKTU AKAN DI REVISI ❗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PENULISANNYA BANYAK TYPO,MOHON MAAF!! JIKA ADA WAKTU AKAN DI REVISI ❗

Langit gelap telah berubah menjadi terang . Salah satu gadis terlihat sedang termenung menatapi nasib, Dia adalah Anna Milena.

"Gimana hidup gue ya di raga si antagonis ini, mana umur gue jadi berkurang". Umur Anna Milena dua puluh tahun sedangkan umur antagonis yang Anna tempati sekarang enam belas tahun.

"Saat umur tubuh ini enam belas tahun yang mana si antagonis mulai membuat keributan dengan membunuhnya salah satu maid yang memiliki rasa terhadap Kakak ke dua nya, "Aldorio Lois Kingston". Dan kejadian itu membuat dia terkurung di dalam penjara kerajaan selama dua bulan.

"Udah tau gue anaknya mageran malah masuk ke dunia yang mengharuskan gue bergerak"

"Selamat pagi nona". Ucap bibi Emily yang berjalan ke arah Anna untuk mengantarkan makan pagi Anna.

Anna melihat makanan yang di antar oleh Emily namun dia tak selera makan sekarang. Rasa menghantui ingin pergi dari tempat ini lebih mendominasi pikirannya sekarang daripada makan.

"Emm yaudah bi taruh di dekat jendela aja nanti Anna makan" ucap Anna.

Emily merasa heran dengan
tingkah Anna, biasanya setiap ia mengantarkan makanan Anna selalu antusias menyambut nya. Tapi ia paham dengan kondisi Anna sekarang.

Sebelum Anna Milena masuk ke raga Anna Geanor Kingston. Anna Geanor Kingston sedang melaksanakan aksi nya, dia pergi diam-diam ke kediaman Kingston. Ia ingin mencari perhatian ayah nya  Bartels Kingston,ia ketahuan dan di hukum cambuk sebanyak sepuluh kali, dan Anna Geanor Kingston menghembuskan nafas terakhirnya. Disitulah raga Anna Milena masuk. Tak pernah terbayangkan dalam diri Anna bahwa ia masuk ke raga si antagonis ini.

"Bosen banget nih diam doang di sini kayak manekin, mending gue jalan-jalan. Tapi di luar cuman ada hutan rimbang mana ada mall di sini". Keluh Anna

Anna Geanor Kingston di pisahkan tempat tinggalnya oleh keluarga nya ke sebuah bangunan yang dulunya dijadikan tempat bersantai sang Duchess Ariana. Tempat itu lumayan besar namun tak sebesar kediaman Kingston.

Rumah itu terletak di tengah-tengah hutan dan jarak dari rumah itu ke kediaman Kingston lumayan dekat sekitar empat menit.

"Bodo amat lah yang penting gue ga stres di sini, mau di makan beruang kek bodo amat".

Anna pun keluar dari rumah itu dengan santai nya melewati pintu utama. Ia merasa tak perlu takut ketahuan karena di sini hanya ada Anna dan Emily.

 Ia merasa tak perlu takut ketahuan karena di sini hanya ada Anna dan Emily

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna bersantai di bawah pahon rimbun, sambil menghirup udara segar.

"Bosen banget hidup di dunia novel, gue ga punya teman bicara deh. Dan sekarang gue jadi bicara sama pohon kek orang gila".

Setelah termenung lama Anna melihat seekor landak yang sedang tertidur pulas di samping nya, ia tak sadar bahwah sedari tadi landak itu telah berada di Samping nya.

"Gue bangunin kali ya landak nya,
jail dikit gapapa kali, udah gatel nih tangan pengen ngerjain orang, walaupun bukan orang yang ia kerjain tetapi seekor landak.

Anna beranjak dari tempatnya mencari daun untuk mengganggu landak itu. Dapet nih!Gue angkat aja kali ya ni landak biar bangun?" Anna pun mengangkat tubuh si landak dengan balutan daun yang tadi ia ambil.

Landak itu pun merasa terganggu dengan aksi Anna, landak membuka mata dan ia melihat badan nya melayang tak menyentuh tanah.

"Siapa sih yang ngerjain gue, lepasin gak!!" Ucap si landak.

Anna merasa mimpi mendengar suara yang di ia rasa berasal dari landak yang ia kerjain.

"L-lo kok bisa bersuara sih?"

"Ya karna gue penyihir bukan landak" ucap landak itu.

Setelah beradu argument dengan si penyihir , sekarang Anna memiliki teman bicara yaitu si landak jadi-jadian itu .

"Jadi Lo ngapain nyamar jadi landak?" tanya Anna

"Ya suka-suka gue lah mau jadi apa" jawab si penyihir

Oiya penyihir nya cowok yaa.... usianya sudah dua ratus tahun, tapi muka nya seperti berusia dua puluh tahun. Dengan wajah yang se ganteng itu rambut berwarna brown, mata coklat dan tinggi 190 Cm. wanita akan memuja dirinya namun tidak dengan Anna.

Tinggi Anna hanya se dagu pria itu.
Namun untuk seukuran wanita Anna cukup tinggi.

Penyihir itu memperlihatkan penampilan Anna."Lo ngapain sampai bisa masuk ke hutan segala?. gue belum pernah lihat manusia yang masuk sini kecuali Lo pendek". ucap Deimos Madison nama penyihir itu.

"Apaan Lo manggil-manggil gue pendek, gue tempeleng pala Lo baru tau rasa" jawab Anna ngegas.

"Emang kenyataan Lo pendek, jadi ya memang udah hukum alam Terima aja udah".

"Tau ah malas ngomong sama Lo"

"Eh Lo kok tau kata gue-Lo sih?. bukannya di zaman ini belum ada kata gue-Lo ya?"

"Gue pernah iseng masuk dunia zaman Lo, dan gue tau Lo transmigrasi kan?"










TBC.

-Nanti w post chapter 3 Sabtu yaa.

-Nanti w post chapter 3 Sabtu yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PUTRI DUKE BARTELS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang