Chapter 14

1.2K 77 3
                                    

Penulisan nya banyak typo, mohon maaf!! Jika ada waktu akan direvisi❗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Penulisan nya banyak typo, mohon maaf!! Jika ada waktu akan direvisi❗

"Flashback Anna
Di raga asli nya dulu"

"Wow bangunan rumah sakit ini tinggi juga", ucap Anna kagum

Anna berjalan masuk menuju ruangan bernomor 17, Anna berencana menjenguk ayah nya yang sedang sakit.

Walau Anna dan ayah nya tak sedekat itu,tapi ia masih berfikir bahwa darah yang mengalir di tubuhnya juga merupakan darah ayah nya. Itulah mengapa Anna merasa ia tak berhak membenci ayah nya bagaimana pun keadaan.

"Emm 15-16-17 nah ini ruangan nya nomor 17"

Saking sibuknya melihat nomor yang tertera di pintu satu-persatu. Anna tak sengaja menabrak orang yang berada tepat di depan nya.

"Bruk"

Anna terjatuh dengan posisi terduduk di lantai rumah sakit, "Aduh sakit banget bokong gue".

Sementara orang yang menabraknya Anna tak terjatoh karena tubuh nya yang tinggi.

Pria itu hanya melihat Anna, tak ada  niatan membantu Anna.

Anna pun bangkit tak lupa dengan bibir yang asik mendumeli pria di depan nya ini.

Anna memandang dari atas hingga bawah rupa pria itu "minta maaf ga!"

"Maaf" ucap pria itu ogah-ogahan

Anna melihat jam yang berada di tangan nya." Au dah ngomong sama Lo bikin waktu berharga gue terbuang sia-sia."

Tampa pikir panjang Anna melongos pergi dengan tubuh yang sengaja ia kenakan pada tubuh pria itu berharap pria itu terjatoh nyatanya itu hanya membuat pundaknya sakit.

Pria itu berjalan pergi namun ia merasa ada sesuatu di bawah kakinya saat ia melihat ke bawah ada sebuah liontin perak yang ia yakini terjatoh dari tas wanita yang tadi menabrak nya.

Saat ingin mengembalikan liontin itu ia sudah tak melihat keberadaan wanita tadi.

"Jika kita di takdirkan bertemu akan ku kembalikan liontin ini padamu".

____

Setelah Anna menjumpai ayahnya di jembatan tempat pencurahan hati  Duchess Ariana. Anna kembali ke dalam kediaman sendiri dikarenakan ayah nya yang memiliki urusan.

Aku merasa jengah tak ada yang bisa di ajak ngobrol. "Coba aja ada Alice"

"Apa aku ke dapur aja ya?, Seru tuh kek nya ngerecokin para maid yang sibuk membuat makan siang?"

Bukan jahat kok hanya usil sedikit.

Semua maid yang melihat keberadaan putri tuan nya di dapur merasa heran.
Tak sedikit dari para maid yang berada di sana melayang kan tatapan permusuhan pada Anna.

Tapi yang tak mereka duga. Mereka melihat penampilan Anna yang terbilang berubah dan terlihat lebih cantik.

Kepala maid pun tak tinggal diam ia menghampiri Anna.

"Ada yang bisa kami bantu nona?".

Aku merasa orang yang berada di depan ku ini adalah kepala maid di sini. Karena aku melihat ia memakai baju berbeda dari semua maid yang pernah ia lihat. Dan umur nya mungkin yang paling tua dari semua maid.

"Apakah aku boleh membantu kalian memasak?"

"Bukan nya membantu kau akan menghancurkan dapur ini" cibir salah satu maid yang sangat membenciku Anna.

Wah ngajak berantem ni maid satu.

"Baru jadi maid aja udah belagu kasta kita berbeda sayang" ucap Anna lantang. Ia tak takut jika di cap buruk, menurut nya harga dirinya lebih
penting.

Maid itu langsung terdiam bisu. Ia tak menyangka Anna akan menjawab ucapan nya sekasar itu, sekuat tenaga ia menahan tangan nya untuk tak menampar Anna.

Dari belakang kerumunan maid ada satu maid yang seumuran dengan Anna berjalan menuju ke hadapan Anna.

"Tolong maaf kan Dania, saya akan memberi tahu nya untuk tidak berbicara seperti itu pada nona" kata maid menundukkan kepalanya.

Aku kaget dengan tingkah wanita di depan ku yang secara terang-terangan membantu teman nya yang bersalah. Apa ia tak takut di hukum?.

Aku menyuruhnya untuk mengangkat kepalanya agar bisa melihat wajah nya dengan jelas. "Angkat kepalamu"

Wanita itu pun mengangkat kepalanya. " Maaf kan sahabat saya nona saya Charly Bertin meminta maaf atas kesalahan teman saya" ucap  nya.

Aku berusaha menormalkan ekspresi ku. Apa aku tak salah dengar?.

Charly Bertin nama itu adalah nama tokoh protagonis di novel ini. Yang mana tokoh itu adalah orang yang di cintai oleh ketiga kakak ku dan orang yang merenggut kebagian Anna.

TBC.





••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PUTRI DUKE BARTELS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang