Penulisan nya banyak typo, mohon maaf!! Jika ada waktu akan direvisi❗
Anna membuka matanya perlahan, menampilkan wajah lelah letih lesu hingga akhirnya ia menggosok matanya dengan menggunakan kedua tangannya. Sungguh kebiasaan yang sulit di hilangkan bagi Anna.
" Wah sungguh keajaiban dunia, perasaan tadi gue tidur di kereta kuda sama kakak ke satu yang sangar itu eh tau-tau nya udah ada di tempat ini. Opini gue berkata ini kamar sih!."
"Luas banget dah ni kamar, bakalan betah sih tidur di sini, kamar impian bangett".
Terdengar langkah kaki mendekat ke arah Anna berada.
Anna mendengar langkah kaki itu dengan seksama. Ia sudah mengambil ancang-ancang bersedia mengagetkan siapapun orang yang akan melangkahkan kaki nya di kamar Anna.
1.
2.
3.
Belum ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Anna tapi tangan nya sudah di pelintir oleh seseorang yang ia ingin kerjain tadi.
Anna berusaha melepaskan lilitan tangan seseorang itu,"Siapa Lo datang kesini" tanya Anna dengan nada tinggi.
Orang tersebut bingung dengan respon yang ia dapat dari Anna. Ia dengar gosip tentang Anna bahwa saja Anna orang yang lemah jika berbaur dengan seseorang tetapi ia salah menduga.
"Tenang aku hanya ingin menemui calon kakak ipar" jawab perempuan itu dengan santai. Ia sudah melepaskan cengkraman tangan nya yang ia arahkan pada Anna tadi.
"Calon kakak ipar?" Tanya Anna dalam benaknya. Siapa yang mau nikah kakak ke berapa gue nih yang mau nikah?". Tanya Anna antusias kepada Alie, nama perempuan yang sedang memandang Anna.
" Bukan Kakak kamu yang nikah"
"Lah terus siapa?" Anna pun semakin mendekatkan dirinya pada Alie.
"Siapa sih jangan setengah-setengah dong kalau kasih info, orang yang ngasih info setengah-setengah besoknya end. Lo mau kayak gitu?"
" Aku ga ngerti beberapa bahasa yang kamu ucapkan, terdengar asing".
Anna memutar bola matanya malas. Gini nih kalau ada di zaman purba Susah banget komunikasi sama manusia.
" Lo itu artinya kamu kalau gue aku" Anna menjelaskan dengan ogah-ogahan.
"Udah cepat jawab pertanyaan gue malah bengong"
Alie tersentak dengan bentakan Anna " Ya kakak ipar aku ya kamu, Anna Geanor Kingston"
Tiba-tiba saja Emily yang merupakan maid pribadi Anna masuk, Emily membawa beberapa cemilan dan juga teh hangat.
Emily pun menaruh semua hidangan itu di balkon kamar Anna.
"Nona ini makanan nya saya taruh dan silahkan di nikmati" ujar Emily membukukan badan.
____
Di kerajaan timur tepatnya di kediaman Duke Axton Lardoveiro.
"Kamu harus mau, ini perintah!" Mutlak Axton
Alie saat ini berada di kerajaan timur, menemui calon Duchess kerajaan timur.
Laki-laki itu menghembuskan nafasnya gusar. "Kalau aku gamau papa bisa apa?"
Laki-laki itu berjalan keluar kediaman dengan langkah tegas menahan amarah yang sedari tadi ia pendam.
"Bukan pernikahan politik yang aku inginkan" ucap nya dalam benaknya.
"Berhenti Darvell !!, Sudah banyak waktu yang kau habiskan untuk kesenangan mu. Sekarang waktunya bertanggung jawab memimpin kerajaan timur"
Darvell tak menghiraukan panggilan ayahnya Duke Axton. Ia tak peduli dengan kerajaan ini, tapi disisi lain ia memiliki rasa balas Budi kepada Duke Axton.
Dan Disisi lain juga ada seseorang yang perlu ia lindungi sekarang. Entah bagaimana kabarnya ia tak tau menahu tentang itu. Dan sekarang sudah waktunya ia kembali.
"Tunggu aku"
____
Kembali lagi pada dua orang yang sedang menikmati teh hangat di balkon kamar Anna.
"Apa kakak mu itu ganteng?" Tanya Anna pada alie
Alie hampir saja menumpahkan air yang ada di genggaman nya. Ia speechless dengan pertanyaan Anna yang mungkin bisa di bilang berani menanyakan hal itu.
"Kenapa diam?,Gue salah bicara ya?"
Alie menarik nafas panjang.
"Ga kok ga salah bicara, akunya aja yang agak shock. Ga biasanya orang nanyain tentang kakak aku. Tapi tenang aja kakak aku ganteng kok"
Anna langsung tersenyum cerah mendengar jawaban Alie. Ia sudah membayangkan bagaimana wajah calon suaminya nanti.
"Kalau gitu dia dimana sekarang?"
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•👇🏻
Baru up nihh Jan lupa vote n komen
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI DUKE BARTELS
Fantasy" HAH, GUE MASUK KE RAGA SI ANTAGONIS " Bagaimana bisa Anna Milena masuk ke dalam dunia novel yang ia baca. Alih-alih menjadi pemeran utama Anna Milena malah masuk ke raga si antagonis, Anna Geanor Kingston. Anna Geanor Kingston memiliki kehidupan...