Chapter 6

2.2K 157 6
                                    

Penulisan nya banyak typo, mohon maaf!! Jika ada waktu akan direvisi❗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penulisan nya banyak typo, mohon maaf!! Jika ada waktu akan direvisi❗

Disisi lain tepatnya di depan kediaman Anna terdapat dua orang lelaki yaitu Kakak ke dua Anna  Aldorio dan kakak ke tiga Anna Aldireo.

"Tempat ini sangat lusuh" ucap Aldireo meneliti kediaman Anna.

Dulu kediaman Anna ini dikenal dengan keindahan bangunan nya yang megah dan sejuk. Namun sekarang berbanding terbalik, kediaman ini keliatan lusuh dan kosong.

Kosong dalam artian sepi, Tak ada lagi tawa Duchess Ariana yang mengitari kediaman ini. Melainkan suara kicauan burung. Dan suara hewan-hewan lain yang ada di hutan.

"Aduh gue harus gimana nih sekarang, pikir anna pikir!!". ucap Anna frustasi.

Setelah berfikir lumayan lama Anna mendapatkan ide gila.

Anna berlari melewati pintu belakang kediaman nya. Ia hanya bisa berpikir untuk kabur. Di otaknya saat ini hanya ada kata kabur,kabur,dan kabur.

Saat Anna keluar dari kediaman nya ia lupa memakai alas kaki saking terkejutnya dengan kedatangan kakak nya.

"Sakit banget kaki gue mana tadi lupa pakai alas kaki" ucap Anna. Anna dapat merasakan perih di bagian kaki  karena ada sebuah duri yang menancap di kaki nya dan juga sakit yang disebabkan oleh batu-batu tajam yang ia lewati.

Anna berlari tak tentu arah, ia tak mau bertemu dengan tokoh-tokoh itu. Di pikiran Anna bahwa kedua kakak nya akan menghabisi nya. Makanya kedua kakaknya datang menemui nya.

Saat Anna berlari ia tak melihat lurus ke depan melainkan ke belakang, jaga-jaga saja jika ia ketahuan kabur terus di kejar, kan berabe.

Karena fokus mata Anna ke belakang ia tak melihat ada sebuah danau di depannya saat ini. Karena itu Anna pun terjatuh ke danau tersebut.

Anna mencoba menggerakkan kaki nya menuju dasar danau namun keberuntungan tak berpihak padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna mencoba menggerakkan kaki nya menuju dasar danau namun keberuntungan tak berpihak padanya. Kaki Anna saat ini keram.

" Aduh!, pake ada danau lagi di situasi yang genting mana Kaki gue keram" panik Anna.

"Kalau gue mati lagi yaudah deh gue ikhlas, capek hidup di novel ini. Mudahan gue bisa pindah novel dan jadi pemeran utama yang beruntung". Doa Anna

****


"Aldireo" panggil aldorio dengan suara yang lantang

Saat ia sedang fokus meneliti bangunan ini ia tak sadar bahwa kakak ke dua nya berada jauh dari nya sekarang. " Ya kenapa kak?", Saut Aldireo

Tak ada jawaban dari aldorio yang malah saat ini kakak nya pergi berlari entah kemana.

Aldireo yang diliputi rasa penasaran pun ikut berlari mengejar kakak ke dua nya itu.

Sesampainya di sebuah danau ia terkaget dengan apa yang ia lihat. Kakak ke dua nya masuk menyelam ke dalam danau dan ia melihat kakak nya keluar dari danau itu dengan menggendong adek nya Anna.

" Kak kenapa ini?" Tanya Aldireo cemas melihat kondisi Anna

" Tak usah banyak tanya cepat panggil tabib" jawab Aldorio tegas

Aldireo pun bergegas pergi meninggalkan kedua kakak beradik itu.

Saat Aldorio melihat keadaan Anna sekarang ada perasaan sakit di hatinya melihat Anna yang sudah tak sadarkan diri.

Saat itu Aldorio tak sengaja mendengar suara pintu yang sudah lumayan lama usianya dan pintu itu menghasilkan suara yang lumayan nyaring hingga terdengar sampai ke telinga aldorio.

Karena penasaran aldorio pun mencari asal suara itu dan menemukan seorang gadis memakai pakaian berwarna putih yang sedang lari dengan tergesa-gesa.

Ia pikir bahwa itu hanya maid yang berkerja di kediaman Anna Namun jika di teliti lebih jelas bahwa yang ia lihat bukanlah maid melainkan Anna, adiknya.

Dengan perasaan campur aduk ia pun bergegas mengikuti langkah kaki Anna dengan hati-hati ia takut jika Anna dapat melihat keberadaan nya.

****

Anna meringis kesakitan di bagian kaki nya, yang terdapat luka. Di liriknya dua manusia berjenis kelamin laki-laki yang sedang menatap nya dengan wajah sendu.

Spontan Anna menjauh kan diri dari ke dua kakak nya.

"Jangan bergerak dulu, kau belum pulih" ucap salah seorang pria bernama Aldireo.

Aldorio mendekatkan dirinya untuk berada di sebelah Anna. Ia ingin menanyakan pertanyaan yang sedari tadi terbesit dalam pikirannya.

"Kenapa kau melarikan diri? Tanya Aldorio

Anna sontak membulatkan matanya, tau darimana kakak nya ini jika ia berniat untuk kabur?. Dan aku tadi tenggelam bukan?, Kenapa aku tidak mati?









•••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





♦️ Up chapter kalau mood🤗.

PUTRI DUKE BARTELS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang