Chapter 3

2.7K 212 7
                                    


Penulisan nya banyak typo, mohon maaf!! Jika ada waktu akan direvisi❗

-Sekarang kita panggil Anna Milena jadi Anna Geanor Kingston ya....

Kini di pasar terdapat kedua insan berbeda jenis kelamin yaitu Anna dan Deimos yang sedang berbelanja, tepatnya Anna saja yang belanja.

"Deimos gue mau beli ini" dengan wajah yang di imut-imut kan oleh Anna ia meminta gulali berwarna pink yang terlihat sangat lezat.

"Iya beli aja sepuas Lo, borong sekalian ni pasar". ucap Deimos memicingkan matanya.

Setiap Anna membeli sesuatu Anna akan minta Deimos yang bayar, karena ya kalian tau sendiri lah Anna tak mempunyai uang. Dan semua barang belanjaan Anna ia akan menyuruh Deimos membawakan belanjaan nya. Mulai dari baju, makanan, dan kebutuhan lainnya. Dari semua itu yang paling banyak Anna beli adalah makanan. karena sebagian ia tidak pernah merasakan makanan itu di zaman nya.

Sesampainya Anna dan Deimos di kediaman Anna.

"Deimos sekarang ubah wujud Lo jadi landak, gue ga mau ambil resiko kalau nanti di tanya-tanya sama Bi Emily gue ga bisa jawab. Ucap anna

"Ga perlu, gue akan ngenalin diri gue  sendiri nanti" jawab Deimos

"Serah lo deh, awas ya kalau Lo ngomong macam-macam!." Ancam Anna

Dan hanya di balas anggukan
oleh Deimos.

____

acara kenal-mengenal antara Emily dan Deimos berjalan dengan lancar.

Anna mengatakan bahwa Deimos adalah seorang gelandangan yang ia temukan di hutan yang dimana saat itu Deimos sedang tersesat, dan Anna meminta bi Emily untuk menyiapkan kamar untuk Deimos.

Emily sempat ragu dengan Anna, dikarenakan tampang Deimos tak seperti gelandangan. Emily juga merasa kaget biasanya Anna tidak mau pergi ke tempat ramai
seperti pasar, tapi Emily tak mempermasalahkan itu.

(Kenapa jadi Anna yang memperkenalkan Deimos? Karena Anna takut jika Deimos berbicara macam-macam, apalagi sampai berbicara bahwa Anna buka Anna yang asli. walaupun mustahil Deimos mengatakan itu ,tapi tetap saja Anna harus berhati-hati).

"Deimos Lo marah ya sama gue karena Gue bilang Lo gelandangan?" Tanya Anna, karena sedari tadi Deimos tak mengucapkan sepatah katapun.

Dan masih tak di hiraukan oleh Deimos. Deimos malah asyik sendiri menikmati angin di bawah pohon yang berada dekat dengan danau.

"Ih ngomong dong gue kan gatau salah gue di mana kalau Lo ga ngomong". Ingin rasanya Anna menangis sekarang. Mood anna sedang tidak bagus ditambah Deimos yang tidak menjawab pertanyaan Anna.

Anna merasa kesal dengan Deimos dan ia memilih berjalan menjauh dari pohon yang menjadi tempat Deimos bersantai.

Anna pun bersantai pada sebuah pohon besar yang tak jauh dari tempat Deimos berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna pun bersantai pada sebuah pohon besar yang tak jauh dari tempat Deimos berada.

"Nanti malam gue harus bersikap gimana ya sama keluarga gue yang sekarang, acuh aja atau bersikap seperti pemilik tubuh ini?"

Nanti malam tepatnya makan malam nanti Anna di undang datang ke kediaman Duke Bartels, ayah Anna sekarang. Ia juga tidak tau apa tujuan Duke Bartels mengundangnya makan malam.

Flashback*

"Nona nanti malam nona diundang oleh Duke Bartels ke kediaman nya untuk makan malam nona" ujar bi Emily dengan gembira.

Beda dengan Anna sekarang yang ingin menangis mendengar kabar dari Emily. Ia masih belum siap bertemu dengan keluarga dari raga yang ia tempati ini.

"Bibi bohong kan, mana mungkin Anna di undang makan malam oleh ayah, itu sangat mustahil". jawab Anna yang masih berpositif thinking.

"Tidak nona tadi saya diberitahu oleh pengawal kerajaan yang di perintahkan untuk memberikan pesan dari Duke Bartels kepada nona."

"Apakah nona tidak senang?, Saya bisa menyampaikan jika nona tidak bersedia"

Anna berfikir dengan wajah yang terbilang serius."Tidak usah bi Anna terima"

"Flashback off"

____

Deimos membuka mata dan tak mendapatkan sosok yang ia cari yaitu Anna. "Dimana Anna pergi?", ujar Deimos gelisah.

Ia pun bangkit dari tempat bersantai nya untuk mencari Anna. Ia menyesali perbuatannya karena telah mengacuhkan Anna tadi. Ia bukan bermaksud mengacuhkan perkataan Anna , tetapi hanya memberi sedikit hukuman kepada gadis itu karena telah merusak nama baik nya, dengan mengatakan bahwa ia adalah gelandang yang di temukan Anna di hutan.

Tak jauh dari itu ia melihat Anna tertidur di bawah pohon dengan mata sembab nya. Ia jadi kasihan dengan Anna, "apa gara-gara gue ga ngeheranin Lo, Lo jadi nangis"?. Tanya Deimos.

Ia tak habis pikir dengan Anna, masa hanya gara-gara itu ia menangis , segitu penting kah dirinya untuk Anna? Pikir Deimos

Padahal yang di pikirkan Deimos Salah, pede banget, padahal Anna menangis karena memikirkan apa yang akan terjadi nanti malam saat makan malam dilaksanakan.

TBC.









•••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PUTRI DUKE BARTELS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang