Chapter 4

2.4K 172 2
                                    

Penulisan nya banyak typo, mohon maaf!! Jika ada waktu akan direvisi❗

Di balkon kamar, Anna sedang bercerita mengenai berita buruk yang menimpanya yaitu undangan makan malam untuknya di kediaman Duke Bartels nanti malam kepada Deimos.

"Menurutmu apa aku harus ke sana?" Tanya Anna kepada Deimos.

"Itu terserah mu. jika kau mau,
datang saja. Duduk lalu pulang" jawab Deimos dengan malas

"Enak banget tu mulut ngomong, dikira segampang itu apa!" marah Anna

Anna tak menyangka yang tadinya ia ingin meminta saran kepada Deimos untuk meringankan bebannya ternyata Deimos tak ada gunanya. Percuma saja ia bercerita panjang kali lebar.

Tiba-tiba saja bi Emily masuk

"Salam nona", ucap Emily dengan membungkuk kan badan nya.

"Iya ada apa bi?" Tanya Anna

Emily menyerahkan dua pasang gaun dan beberapa pernak-pernik lainnya."Bibi hanya ingin mengantarkan gaun yang telah diberikan dari tuan Duke Bartels nona, ia berucap jika gaun ini ia berikan untuk di pakai nona nanti saat makan malam" jelas Emily.

____

Kini Anna berada di kamarnya. Ia sedang di rias oleh Emily yang sibuk memilih-milih mahkota mana yang bagus untuk Anna pakai.

"nona ingin mahkota yang mana" tanya Emily dengan memberikan dua buah pilihan mahkota yang sangat cantik.

"nona ingin mahkota yang mana" tanya Emily dengan memberikan dua buah pilihan mahkota yang sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emm yang pertama saja bi, keliatannya lebih simpel" jawab Anna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Emm yang pertama saja bi, keliatannya lebih simpel" jawab Anna

"Baiklah", setelah acara rias merias sudah selesai dan Anna sudah di antar oleh pengawal pribadi Duke Bartels, jadi sekarang Anna telah sampai di kediaman Duke Bartels.
Disana banyak berjejer pengawal- pengawal yang bertugas menjaga keamanan kerajaan.

Tubuh Anna berputar melihat-lihat inci istana yang ia injak sekarang. "Wow bagus banget ni Bangunan mana gede lagi" ucap Anna terkagum

"Selamat malam nona, silahkan ikut dengan saya, saya akan membimbing nona untuk sampai ke ruang makan" ucap pengawal pribadi Duke Bartels yang bernama Corvus

Corvus merupakan pengawal yang paling lama mengabdi kepada Duke Bartels, dari mendiang ibunya Anna si antagonis menikah dengan ayah nya Anna Duke Bartels. Dan ia yang mengetahui lebih dalam mengenai keretakan rumah tangga Duchess Ariana dan Duke Bartels.

Saat pertama kali Corvus menjemput Anna untuk mengantarkan Anna ke kediaman Duke Bartels, Corvus terkejut melihat Anna yang berubah drastis sangat mirip dengan mendiang Duchess Ariana jika melihat penampilan Anna yang sekarang tak seperti dulu.

Saat pertama kali Corvus menjemput Anna untuk mengantarkan Anna ke kediaman Duke Bartels, Corvus terkejut melihat Anna yang berubah drastis sangat mirip dengan mendiang Duchess Ariana jika melihat penampilan Anna yang sekarang tak seperti dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Pengen tinggal di sini deh, pasti betah banget gue kalau tinggal di sini. Tapi ya kali gue tinggal sama orang yang mau bunuh gue. Bayangin nya aja udah ngeri" ujar Anna dalam hati.

Corvus membimbing Anna masuk ke ruang makan" Silahkan masuk Nona" ucap Corvus.

"Gue sendiri nih masuk?" Dengan tangan yang sudah bercucuran keringat Anna pun membuka pintu ruang makan dengan hati-hati.

Dan Anna langsung di sugukan dengan pemandangan yang harus di abadikan.

Yaitu ia melihat empat orang pria yang sangat ganteng seperti kriteria cewek-cewek wattpad. Badan kekar, wajah ganteng walau ada satu di antara ke empat pria dia sana yang memiliki luka gores di wajahnya namun tak membuat ketampanan nya lenyap. Dan anehnya ke empat pria tersebut memiliki warna rambut yang Sama.

Anna yakin bahwa yang ada di depannya sekarang adalah ayah nya Duke Bartels dan juga ketiga kakak laki-laki nya.

Anna bergerak gelisah"Gue harus apa nih sekarang" cemas Anna.

"Oh iya biasanya di novel harus kasih salam dulu ga sih? Iya deh kayaknya apa gue salam aja ya?"

"Salam Duke Bartels". itu saja yang di ucapkan oleh Anna, ia bingung harus bagaimana memberi salam kepada ke tiga kakak nya. Masa harus di sebutin satu-satu nama nya?.

Duke Bartels hanya mengangguk. Dan ia mengisyaratkan Anna untuk duduk di sebelah nya.

Anna pun berjalan ke tempat duduknya dengan wajah yang sengaja ia bungkuk kan ke bawah menghadap lantai untuk menghilangkan ke gugupan nya.

"Tegakkan kepalamu jika kau tak mau siapapun menjatuhkan mu." ucap Aldorio Lois Kingston yang merupakan kakak ke dua Anna.

Anna tersentak dan langsung menegakkan kepala nya, ia kaget dengan kakak keduanya yang angkat bicara. Kakak ke duanya itu sangat di kenal dengan manusia irit bicara. Dan baru saja kakak ke duanya berbicara untuk nya.

Setelah selesai makan*

"Ada yang ingin saya ucapkan pada mu Anna, dan saya harap kamu menerimanya" ucap Duke Bartels dengan raut wajah serius.

TBC.









Kata katak I love you ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kata katak I love you ♡

PUTRI DUKE BARTELS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang