Penulisan nya banyak typo, mohon maaf!! Jika ada waktu akan direvisi❗
"Emm itu aku hanya berjalan-jalan saja, iya berjalan-jalan" cengir Anna
"Tak usah bohong Anna, kalau tadi tidak ada kakak bagaimana nasib mu. Kamu bisa saja mati tenggelam. geram Aldorio
Lebih baik mati sih daripada hidup tapi ga mutu. Ucap Anna dalam hati
"Sudah lah kak biarkan Anna istirahat dulu" Sahut Aldireo
"Sekarang sudah kakak putus kan bahwa Anna akan tinggal di kerajaan, Tak ada bantahan!" Tegas Aldorio
"Hah! Mana bisa gitu" sebenarnya aku juga pengen tinggal di istana tapi
Kalau bukan karena Kematian sepertinya aku bisa tinggal di istana dan hidup enak.
"Tak ada bantahan Anna!". Ucap Aldorio mutlak
Apa yang harus ku lakukan sekarang?,Masa aku harus mengikuti kemauan orang itu?. Gusar Anna
****
Setelah membuat keputusan aldorio dan Aldireo memutuskan pulang ke kerajaan. Ia akan menjemput Anna besok, karena Anna yang menginginkan nya.
Saat ini Anna sedang mencari keberadaan Deimos. Ke seluruh penjuru kediaman Anna, ia berteriak memanggil nama Deimos namun nihil ia tak menemukan Deimos di mana pun.
"Bi Emily" teriak Anna melangkah pergi ke dapur.
Iya nona ada yang harus bibi bantu? Tanya Emily
Bibi ada lihat Deimos tidak? Tanya Anna
"Udah lama bibi tidak melihat Deimos datang ke sini nona" ucap Emily
"Emm yaudah deh kalau gitu makasih bibi infonya". setelah mengatakan itu Anna masih tetap kekeh dengan pendirian bahwa Deimos berada di sekitar kediaman nya. Bisa jadi dia berubah jadi hewan, kan bi Emily tidak tau kalau Deimos bisa berubah menjadi hewan.
"Dimana sih perginya Deimos ?" Geram Anna.
Anna ingat perkataan Deimos di pasar pas itu dia bilang dia akan menjaga ku selagi dia mampu, tapi tadi disaat aku membutuhkan nya ia tidak muncul.
"Di dunia gue atau di novel sama aja ketemu cowok yang kalau ngomong ga sesuai kenyataan" endus Anna
****
Keesokan harinya tepat di hari ia akan meninggalkan kediaman
Duchess Ariana yang menjadi tempat tinggalnya untuk sementara waktu.Ia diperbolehkan oleh kedua kakak nya membawa bi Emily ke kerajaan, mengingat bahwa ia hanya berdua dengan bi Emily sejak dulu. Ia tak mau terpisah kan dengan bi Emily yang sudah sangat baik semenjak hari pertama ia menginjak kan kaki nya di dunia novel ini.
"Nona pangeran telah datang" teriak Emily di depan pintu Kamar Anna.
"Iya bi sebentar lagi Anna turun" jawab Anna
Setelah mendengar jawaban Anna bi Emily pun bergegas turun ke bawah membantu para kesatria kerajaan Barat untuk mengangkut barang-barang Anna dan juga barang nya.
"Hal apalagi yang harus ku lewati" gusar Anna.
Aku pun turun ke bawah dan ia sedikit linglung saat melihat seorang laki-laki berwajah tampan dan tubuh tegas yang mirip sekali seperti ayah nya, Duke Bartels. Aku berfikir keras untuk mengingat siapa lelaki tersebut dan ya aku mengingat nya ia adalah kakak pertama ku Arnold Alfieri Kingston.
Saat aku melangkah mendekati nya ada perasaan aneh dalam tubuh ini rasanya aku ingin berlari dan memeluk pria itu. Tapi niat itu aku urungkan, kalau aku memeluk nya yang ada kepala jadi taruhannya.
"Sudah siap"? Tanya Arnold kepada Anna
"Su-sudah"
Mereka berdua pun berjalan menaiki kereta kuda berlambang kerajaan Barat.
"What kenapa aku harus satu kereta sama es batu ini!" Rutuk anna dalam hati.
Mereka sekarang duduk berhadapan.
Kenapa tak bersama bi Emily saja? Jawaban nya adalah kereta kuda kerajaan berbeda-beda ada untuk kalangan bawah dan atas. Tidak bisa di naiki sembarangan.Anna menguap."aku mengantuk sekali karena semalam begadang, tidur tak papa kan?"
Anna pun memejamkan mata nya dan terlelap ke alam mimpi. Ia sangat mudah sekali untuk tidur, bahkan ia bisa tidur kapan saja saat ia mengantuk.
Arnold hanya melihat gerak-gerik Anna. Saat kereta kuda tak sengaja menginjak batu, Anna hampir saja terjatuh. untung saja Arnold dengan sigap menopang tubuh Anna.
Jika Anna sudah tertidur dia akan seperti orang mati, walaupun gempa sekalipun dia tak akan bangun.
"Ada-ada saja" ucap Arnold lirih.
Ia membawa tubuh Anna bersender pada bahu nya agar Anna tidak terjatuh lagi dan bisa tidur dengan nyenyak.
Perilaku itu sangat sulit dipercaya mengingat sikap Arnold yang sangat dingin.
"Mimpi indah" lirih Arnold di telinga Anna.
TBC.
•
•
•
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI DUKE BARTELS
Fantasy" HAH, GUE MASUK KE RAGA SI ANTAGONIS " Bagaimana bisa Anna Milena masuk ke dalam dunia novel yang ia baca. Alih-alih menjadi pemeran utama Anna Milena malah masuk ke raga si antagonis, Anna Geanor Kingston. Anna Geanor Kingston memiliki kehidupan...