Penulisan nya banyak typo, mohon maaf!! Jika ada waktu akan direvisi❗
°
°
°
°Di lapangan luas tempat para kesatria berlatih pedang. Terdapat dua orang sahabat, Anna dan juga Alice yang juga sedang berlatih pedang.
"Lihat lah aku dan ikuti aku, Seperti ini."
"Ini sangat menyenangkan Alice"
Alice menuntun Anna agar mengikuti gerakan yang ia ajarkan. Anna sangat gembira memainkan pedang nya. Mungkin ini akan menjadi hobi barunya.
"Kau sungguh hebat Anna"
Anna mendekat ke arah Alice. "Aku akan menjadikan mu sebagai guru ku saja bagaimana?"
"Aku tak sehebat itu untuk menjadi gurumu,cari saja guru lain yang lebih hebat daripada aku". Alice merasa minder dengan dirinya, ia tak sehebat itu untuk menjadi guru berpedang Anna.
Anna melotot kan matanya.
"Alice Kata siapa kamu tidak hebat, kau sangat hebat tau!!. Di dunia ini tak ada manusia sempurna"."Ya tapi aku tidak berbakat dalam hal ini. Kau cari saja guru lain, atau minta saja pada ayah mu untuk mencari kan mu guru".
"Baiklah jika kau tak mau".
____
Setelah aku mengantar kan Alice sampai ke depan gerbang, aku berfikir untuk mencari keberadaan ayahku. Aku ingin ia mencairkan guru yang handal dalam bidang pedang.
Aku bingung harus menemui nya di mana karena kediaman ini sungguh besar tak mungkin aku menjelajah satu-satu.
Saat aku berjalan aku sadar sedang
di perhatikan seseorang.
Tapi anehnya ia hanya diam tak berbicara apapun padahal kita pernah bertemu sebelumnya, ia adalah Corvus pengawal pribadi ayahku.Aku berfikir akan mendekati nya dan menanyakan perihal keberadaan ayahku.
Aku berjalan ke arahnya "Apa saya boleh menayangkan sesuatu?"
"Ah" Corvus tersentak ia tak menyangka jika Ia kepergok memperhatikan Anna.
"Permisi apa boleh?" Ucapku sambil mengayunkan tangan ku di depan muka Corvus.
"Maaf atas ketidak sopanan saya nona, nona boleh bertanya dengan senang hati akan saja jawab"
"Apa kau tau dimana ayahku?"
Corvus berfikir "apakah nona mencari Duke Bartels?"
Aku merutuki Corvus dalam hati Masih nanya ni orang, udah tau ayah ku cuma satu Duke Bartels masih nanya. Apa ayah ku ada banyak?.
"Iya betul Duke Bartels, boleh anda mengantarkan saya menemui nya?"
Corvus menuntun Anna untuk mengikuti nya " mari saya antar"
Dengan senang hati Anna pun mengikuti langkah kaki Corvus.
____
Corvus mengantarkan Anna menuju jembatan kecil ber Cat putih.
Biasanya jika Bartels sedang merindukan mendiang istrinya Duchess Ariana ia akan merenung di
jembatan ini.Bartels sangat menyesal akan perbuatan nya dahulu. Di tempat ini ia sering melihat mendiang istrinya Ariana menangis di jembatan ini dan pasti air mata itu karena ulah nya.
Setelah lama termenung ia di kaget kan dengan kemunculan Anna tepat di belakang nya. Anna tak ada berbicara sedikitpun ia hanya melihat ayahnya seperti sedang dalam keadaan kacau.
"Anna kenapa kau disini?"
"Anna ingin membicarakan sesuatu kepada ayah tapi Anna lupa ingin berbicara apa. Emm ayah sedang sedih?"
"Ayah tak sedih, ayah sedang melihat pemandangan yang sangat indah di sini. Ayah tak apa-apa"
"Ayah berbohong ya?"
"Tak ayah tak berbohong, kenapa ayah harus berbohong?"
Melihat ayah nya yang terus saja mengelak. Anna langsung memeluk ayahnya.
"Ayah apakah ada yang menyakiti mu?, Katakan pada Anna biar anna hajar orang itu."
Bartels tak kuasa menahan tangis yang ia tahan dari dulu. Bartels menumpahkan tangis nya di pelukan Anna.
"Ayah minta maaf jika selama ini ayah membuat Anna sedih karena ayah, Anna tak bisa merasakan kasih sayang seorang ibu."
"Ayah...., Itu semua salah Anna. Karena Anna lahir ibu jadi tak terselamatkan."
"Anna jangan menyalakan dirimu!. Ini salah ayah yang tak becus menjaga ibumu hingga ibumu memilih pergi dari dunia ini. Ayah minta maaf...."
Tak ada suara lain di sana hanya ada suara Isik tangis dari ayah dan anak.
Setelah di rasa puas menumpahkan semua kesedihan Bartels pun melepaskan pelukan nya. Ia melihat Anna yang menunduk sehingga rambut nya menghalangi wajah cantik Anna.
"Anna maaf kan ayah"
See you next chapter....
•
•
•
•
•
•Kuy Vote
- Up Chapter kalau mood 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI DUKE BARTELS
Fantasy" HAH, GUE MASUK KE RAGA SI ANTAGONIS " Bagaimana bisa Anna Milena masuk ke dalam dunia novel yang ia baca. Alih-alih menjadi pemeran utama Anna Milena malah masuk ke raga si antagonis, Anna Geanor Kingston. Anna Geanor Kingston memiliki kehidupan...