Sejak kalimat yang Liam lontarkan malam kemarin, Jennie pagi ini sekitar pukul 8 tengah berada di bathroom dan pikirannya tak karuan
Wanita bermata kucing itu juga baru sadar bahwa ia telat menstruasi sudah 1 minggu dalam artian seharusnya Jennie menstruasi ketika hari pertama ia clingy kepada Liam tapi nyatanya ia malah tak sadar karena moodnya itu
Jennie duduk di closet, ia memejamkan matanya dan menyiapkan diri untuk melihat hasilnya akan seperti apa
10 menit
Jennie menutup mulutnya ketika melihat testpack di tangannya menunjukan bahwa dirinya positif hamil, wanita bermata kucing itu tak menduga hal ini karena ia menggunakan alat kontrasepsi selama ini berupa pil
Pikiran Jennie seketika berkecamuk, ia belum siap karena masih ingin fokus mengurus Lisa tapi di sisi lain ia juga bahagia karena akan hadirnya anggota baru dan Jennie benar benar bimbang sekarang
"Sayangg" Terdengar suara Liam memanggil dirinya, Jennie pun keluar dari bathroom
"Ya babe"
"Kamu darimana ?" Tanya Liam yang masih setengah sadar dari bangun tidurnya itu
"Dari bathroom" Jawab Jennie
"Ohh aku kira kamu kemana"
"Emmm sayang aku mau bilang sesuatu" Ucap Jennie ia duduk disebelah Liam
"Apa kenapa cinta ?"
"Aku hamil"
"Ohh" Liam menganggukan kepalanya santai, Jennie mendengus suaminya itu malah hanya memberikan respon oh saja
"HAH HAMIL ?" Tanya Liam tak santai ketika ia sadar sepenuhnya, Jennie menggeplak mulut Liam karena suaminya itu berteriak tepat di dekat telinga nya
"Ih berisikkk"
"Eh maaf maaf, k-kamu hamil ? Beneran ?" Tanya Liam dengan wajah sumringahnya, Jennie mengangguk ia memberikan testpack yang dipegangnya
"Omg sayangggg, thank youuu thank youuu" Liam memeluk Jennie ia menciumi seluruh wajah istrinya itu, Jennie terdiam pasrah dicium oleh suaminya
"Tapi tapi hon, aku belum siap" Cicit Jennie
"Belum siap ? Kenapa ?" Tanya Liam bingung
"Kamu tau kan aku pengen fokus ngurusin Lili, dia masih kecil. Aku bingung banget, satu sisi aku seneng tapi di sisi lain pikiran aku berpusat sama Lili"
"Sshh sayang it's okay, aku yakin kita bisa ngurusin Lili dengan baik meskipun nanti hadir anggota baru"
"Aku takut, aku takut Lili cemburu" Jennie terisak dipelukan suaminya, Liam menenangkan istrinya itu
"Sshh it's okay, nanti kita kasih pengertian pelan pelan sama dia oke ? Kamu jangan nangis gini dong, seharusnya kan happy mau ada new member di keluarga kita"
"Ya aku seneng tapi aku pusing, ngerti gak sih ?" Ucap Jennie kesal, Liam terkekeh ia mengangguk, dugaannya benar sekali sang istri hamil
"Iya iya. Nanti siang kita ke dokter yuk cek dede bayinya"
"Terus Lili gimana ?"
"Ya dibawa lah, gimana itu maksudnya gimana apa ?"
"Aku takut dia marah"
"Engga akan, nanti aku kasih dia pengertian pelan pelan sayang. Kamu tenang aja, jangan stress gini dong. Kasian dede bayinya" Liam mengelus perut Jennie
𝘛𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬
"Mommyyy" Suara khas Lisa mengalun lembut di depan pintu kamar
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalisa Jane Manoban (Completed)
FanfictionTentang keseharian seorang balita gemas dengan mommy dan musuh bebuyutan-nya yaitu sang daddy. ー start : january 2023 end : march 2023