Lalisa Jane Manoban (Completed)

a day in lili's life

Satu bulan setelah insiden si gembul kepala nya di jahit karena jatuh, kini Lisa sudah benar benar sehat bahkan jahitannya pun sudah benar benar sembuh total

Liam tengah berkutat dengan Macbooknya di ruang kerja, ditemani oleh si gembul karena Lisa sejak bangun tidur itu sudah heboh menempel kepada daddy nya bahkan ketika Liam pergi ke bathroom sebentar saja Lisa merengek ingin ikut

𝘊𝘬𝘭𝘦𝘬

"Hubby" Jennie membawa nampan berisi makanan, ia lalu menaruhnya di meja lain yang ada di ruangan Liam

"Ya wifey"

"Eh ini hubby atu" Ucap Lisa

"What ? Sekali lagi ?" Tanya Jennie

"Ini hubby atu" Jawab Lisa membuat Liam seketika tertawa

"Gegayaan banget, ini suami nya mommy"

"Butannnn, ini cuami atu. Iya tan cuami" Lisa memeluk Liam ia lalu mencium pipi daddy nya itu

"Iya istriku, kamu istriku" Jawab Liam dengan gemas ia mencium pipi Lisa lama, melihat itu Jennie mendelik sensi

"Tamu ictlina ? Talau iclina halucna cih dapet tium taya atu" Lisa mencibir mommy nya itu

"Dapet kok liat nih, sayang ayo cium aku" Jennie mendekatkan wajahnya, Liam hendak mencium Jennie tapi di blok seketika oleh Lisa dan lagi-lagi yang mendapat ciuman itu Lisa

"Eh aduh atu yang dapet tium. Ah mommy nda dapet tium, hem hem mommy boong ni"

"Eh boong apa ? Orang baby yang ngehalangin daddy buat cium mommy"

"Nda tuh, emang bibil daddy na aja penen tium tecini" Lisa menunjuk pipinya sendiri, Liam sudah terbahak mendengar ucapan Lisa ada saja jawabannya

"Ih nyebelin ih" Ucap Jennie

"Ndapapa yang penting dapet tayang dali cuami atu" Lisa memeluk leher Liam ia lalu memasang wajah menyebalkannya sembari menatap Jennie

"Bocil gembul" Jennie mencibir

"Bialin tapi demeccc iyatan ?" Tanya Lisa kepada Liam

"Iya aduh gemes banget istri akuuuu" Liam menghadiahi ciuman di pipi Lisa

Jennie menghentakan kedua kakinya ia lalu duduk di sofa yang ada di ruang kerja Liam, menatap sinis Lisa yang asik duduk dipangkuan Liam

"Sayang aku pengen kue dong" Ucap Liam

"Ow ciappp" Lisa turun dari pangkuan Liam, Jennie ikut gerak cepat ketika melihat sang anak yang hendak mengambil kue

"Eh janan itut itut campul, ini tudacna ictli, tan tamu butan ictlina" Ucap Lisa ketika Jennie mengambil kue yang Liam inginkan

"Aku istrinya, kamu istri gadungan" Jawab Jennie

"Oh my doddd yaampun tamu jaat cekali" Lisa menghela nafasnya ia memegang dada nya berpura pura sakit hati

"Istri gadungan jangan banyak gaya" Lanjut Jennie

"Oh nda nda, ini nda boleh tejadi. Cuamiiii liat ini ictlimu telnictakan oleh dia"

"Apa ? Ternistakan ?" Tanya Jennie sembari mengusap wajahnya kasar, semakin hari kosa kata yang Lisa sebutkan itu semakin bertambah dan darimana pula si gembul itu dapatnya

"Iya telnictakan talna tamu" Lisa mengambil kue dari tangan mommy nya ia lalu membawanya begitu saja sambil terkikik karena Jennie yang lengah

"Heh heh itu heh"

"Nah, celamat matan cuami" Lisa menaruh kue itu di dekat Macbook Liam

"Terimakasih istriku"

Jennie jengah ia ingin menggelindingkan Lisa jika sang anak sudah posesif terhadap suami nya, dan Jennie bertaruh jika Lisa sudah seperti ini ia tidak akan bisa mendekati Liam sedikit pun karena anaknya itu punya berbagai cara