Liam dan Jennie tengah berkutat di kamar menyiapkan kado yang dibeli masing-masing untuk dibawa nanti malam
"Mommyyyyy Lili udah banunnnn"
Jennie dan Liam saling pandang ketika mendengar suara khas dari baby monitor, suara siapa lagi jika bukan suara si gembul
"Ke kamarnya gih nanti nangis kalo gak disamperin, ini biar sama aku aja" Ucap Liam kepada Jennie, Jennie pun mengangguk ia pergi ke kamar Lisa
"Hihi mommy" Ucap Lisa, balita itu tengah berusaha membuka kunci penghalang box tidurnya tapi tak bisa
"Baby masih belum bisa ?" Tanya Jennie, Lisa mengangguk, Jennie menggendong sang anak yang hanya memakai underpants dan singlet putih
"Mommy emm"
"Iya sayang, baby liat ini sebentar. Liat tangan mommy nak, gini cara buka kunci nya" Jennie mengajarkan Lisa bagaimana cara membuka kunci geser yang mengunci penghalang box tidurnya agar tidak terbuka
"Emm otey, Lili mau toba" Ucap Lisa, Jennie mengangguk, balita itu mencoba nya dan kali ini bisa
"Coba buka nya baby lagi di dalem tempat tidur" Jennie menurunkan Lisa ke box tidurnya, ia lalu mengunci kembali penghalang box tidur Lisa
"Nah ayo coba buka sayang"
Lisa membuka nya dan bisa, balita gempal itu menepukan kedua tangannya senang
"Sekarang turunin penghalangnya, baby geser ke bawah pelan pelan" Ucap Jennie, Lisa menurut anak itu menggeser penghalang box tidurnya ke bawah perlahan sampai mentok
"Dah mommy"
"Ya udah baby turun sini"
Lisa turun dari tempat tidurnya ia tertawa girang sambil memeluk kaki Jennie karena ia sekarang bisa membuka kunci dan penghalang box tidurnya agar ketika bangun ia tak perlu memanggil Jennie untuk membuka penghalang box tidurnya atau menggendongnya
Kalau untuk masalah pintu Lisa sudah lihai, anak itu akan berjinjit dengan sekuat tenaga untuk membuka pintu kamarnya begitupun dengan pintu kamar mommy dan daddy nya
Jennie membawa Lisa ke kamar, ia melihat Liam yang sudah membungkus rapi kado nya dengan kertas kado berwarna gold dan pita di atasnya
"Daddy tu apa ?" Tanya Lisa
"Bayi pengen tau aja" Jawab Liam, Lisa menatap sinis daddy nya itu
"Ahahaha bercanda sayang, ini kado buat kakek"
"Buat akek ? Memangna tenapa ?"
"Kakek kan ulang tahun hari ini, nanti malem kita ke rumah nena dan kakek ya, kita rayain birthday nya kakek" Jawab Liam
"Oww Lili folget, emm Lili mauuuu te lumah nena cama akek"
"Iya, nanti malem kita kesana sayang"
"Tapi Lili nda bawa tado nda puna tado, haluc dimana ya ?" Ucap Lisa ia bingung karena tak memiliki kado untuk kakeknya, Jennie dan Liam seketika tertawa
"Pake harus gimana segala, baby gak usah bawa kado gapapa. Lagian yang penting baby hadir terus kakek seneng" Sang daddy menjawab pertanyaannya
"Oww beditu ya, oteylah"
"Ini sexy banget yaampun" Liam menoel armpit Lisa membuat balita itu terkikik
"Daddy daddy"
"Iya sayang apa hm ?"
"Lili udah bica open tunci tempat tidul" Ucap Lisa
"Oh ya ? Pinter dong kalau gitu" Liam mengecup pipi chubby sang anak, Lisa mengangguk dengan senyumannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalisa Jane Manoban (Completed)
FanficTentang keseharian seorang balita gemas dengan mommy dan musuh bebuyutan-nya yaitu sang daddy. ー start : january 2023 end : march 2023