Pagi-pagi setelah sarapan Jennie bersiap, ibu satu anak itu hendak pergi ke agency yang menaungi nya selama ia menjadi model. Kemarin Jennie mendapatkan panggilan bahwa agency membutuhkannya kembali, tentu saja Jennie setuju karena Liam sendiri pun sudah mengizinkannya
"Honnn" Jennie membangunkan Liam yang masih terlelap padahal jam sudah menunjukan pukul 8 pagi
"Heung" Gumam Liam, lelaki itu malah membalikan tubuhnya menjadi menyamping
"Ckk sayangg bangun"
"Hm iya iya"
"Aku mau pergi ke agency, kamu jagain Lili sayang dia takutnya bangun terus nangis gak ada aku"
"Iya bentar dulu" Jawab Liam
Setelah beberapa menit Liam pun membuka matanya melihat Jennie yang sudah cantik, istrinya itu memakai blazer hitam di padu dengan skinnyjeans dan rambutnya Jennie ikat rapi model bun
"Cantik banget istri aku, cium dulu sini" Ucap Liam, Jennie mempoutkan bibirnya ia sedikit merunduk, Liam pun mengecup bibir istrinya itu
"Aku mau pergi ke agency sekarang ya, mau pake porsche punya kamu yang"
"Iya, hati hati sayang. Kalau ada apa apa telfon aku langsung" Ucap Liam, Jennie mengangguk ia lalu keluar dari kamar
Jennie masuk ke dalam mobil porsche milik Liam, ia lalu tancap gas menuju Gangnam-gu dimana Agency nya ada disana
Jennie akhirnya sampai di gedung yang bernama EVER international model academy, ia masuk ke dalam setelah memarkirkan mobilnya dengan baik di parkiran agency nya
"Annyeong" Sapa Jennie ketika ia berpapasan dengan orang-orang yang ia kenali sejak ia join dengan agency nya ini
"Jennie"
"Taeyong ?" Tanya Jennie, ia ingat ingat lupa kepada lelaki yang menghampiri nya ini
"Yes iam, how are youu ?"
"Baikk, kau ?" Jennie bertanya dengan senyuman khasnya, Taeyong tersenyum ia mengangkat kedua bahunya sebentar
"Well yeah gini gini aja sih, btw mau aktif lagi jadi model ?" Tanya Taeyong pasalnya ia baru kali ini melihat Jennie kembali ke gedung yang bertingkat ini setelah sekian lama vakum
"Yah, sajangnim memanggilku. Ehm kalau begitu aku permisi dulu, mau menemui sajangnim"
"Aah okayy, welcome back Jennie yaa"
"Thank youuu"
Jennie masuk ke satu ruangan, ia langsung di sambut hangat dengan lelaki gagah yang sudah ia kenal dengan baik yaitu Nam-gil
"Annyeong sajangnim"
"Annyeong Jennie Manoban, it's been a while pretty kita tidak bertemu, duduk duduk" Nam-gil menyuruh model terbaiknya itu untuk duduk
"Ah yaa thank you" Jennie mendudukan dirinya, Nam-gil tersenyum lelaki itu lalu mengotak ngatik Macbook nya sebentar
"So, Jennie Manoban. Kamu sudah siap menjadi model lagi sepenuhnya ?" Tanya Nam-gil sembari menatap Jennie
"Hmm ya aku siap"
"Izin dari suami mu bagaimana ? Aku tak ingin kau kembali disini tapi tidak seizin suami mu"
"Liam sudah setuju dengan hal ini sajangnim, dia sudah memberikanku izin sepenuhnya"
"Ahh oke baiklah, aku memang sedang sangat sangat membutuhkanmu. Disini memang banyak model model baru, tapi sejauh ini aku belum bisa menemukan yang seperti dirimu Jennie. Aku tau ini terdengar berlebihan tapi itu ada benarnya, kharisma yang kamu punya itu berbeda jauh sangat berbeda dengan model-model yang lain, kau punya sisi lain yang membuat orang-orang terpaku padamu dalam sepersekian detik" Ucap Nam-gil panjang lebar
![](https://img.wattpad.com/cover/333247995-288-k729704.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalisa Jane Manoban (Completed)
Fiksi PenggemarTentang keseharian seorang balita gemas dengan mommy dan musuh bebuyutan-nya yaitu sang daddy. ー start : january 2023 end : march 2023