14

6.4K 641 18
                                    

Gerimis, Rifam masih bergelung dengan selimut nya.

Hujan di pagi hari, menambah keinginan kita untuk malas bangun, di tambah malam tadi Rifam baru tertidur pukul tiga dini hari.

Drttt...drttt..

Ia meraba-raba nakas berusaha meraih ponsel nya, sebuah notifikasi pesan muncul di layar.

Kaca mata

Kenapa lo gak sekolah?

Rifam mendudukan diri nya, wajah nya ber seri saat mendapat pesan dari Rangga. Ia membalas dengan salah tingkah.

Anda

Aku sedang malas

Kaca mata

Pantas kau bodoh.

Anda

Bilang saja jika
Kau rindu.

Rifam terkikik saat pesan ter akhir nya hanya di baca tanpa di balas oleh Rangga, ia pastikan pria itu akan terdiam dan salah tingkah dengan balasan pesan nya.

____________

Disinilah Rifam saat ini, karena pagi tadi mendapat pesan dari Rangga, ia dengan tak tahu malu nya datang ke sekolah, yang dimana tiga puluh menitan lagi waktu nya pulang.

Ia asik duduk di dalam mobil, menunggu sekolah bubar.

"Mari menjemput kekasih mu Rifam." celoteh nya bersemangat, ia memutar musik DJ untuk menghilangkan rasa bosan nya.

Dengan kepala yang di angguk-anggukan, ia menikmati musik yang mungkin sebagian orang tak menyukai nya.

Tak lama kemudian, bel sekolah berbunyi dengan nyaring sontak membuat Rifam mematikan musik dan juga keluar dari mobil nya.

Ia melipat kedua tangan nya, setia menunggu pria berkaca mata keluar.

"Damn!"

Rifam berlari kecil, berhasil menarik tangan Rangga yang hampir saja akan menghindari nya.

"Aku kekasih baik jadi menjemput mu, kenapa kau menghindar." ucap Rifam sedikit kesal.

"Sejak kapan kita memiliki hubungan." cetus Rangga tak setuju dengan ucapan pria di hadapan nya, yang masih setia memegang tangan nya.

"Haishh..padahal tadi pagi kau merindukan ku."

"Ck, menyingkir aku sudah terlambat." Rangga, menepis tangan Rifam.

Namun bukan Rifam jika ia menyerah, ia dengan cepat mengapit tangan kanan Rangga.

"Tidak bisa, kau harus pulang bersama ku. Kenapa kau keras kepala si." cetus nya.

Rangga menghela napas, bagaimana bisa ia bertemu dengan manusia seperti Rifam, pemaksa.

"Tidak."

"Ku traktir makan."

"Tidak."

"Ku belikan apa yang kau mau."

PAPA! DREAM S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang