Part 15

561 77 5
                                    

Setelah mendengar ucapan baekhyun, sehun benar benar tidak bisa tenang, dia pamit kebelakang dan berakhir dia pulang, dia harus bertemu jongin secepatnya

Sampainya di apartemen, sehun langsung mengedarkan pandangannya, ruang tengah dan ruang santai terlihat sepi dan gelap, sehun berlari kearah kamar ternyata kosong juga, dikamar mandi juga sama, ah dia teringat dapur belum ia lihat
Sehun bernafas lega, jongin sedang memanaskan makananya

*Grep
Sehun memeluk jongin, jongin benar benar terkejut, hampir saja menjatuhkan piring ditanggannya

"Oh my god sehun" seru jongin, sehun menenggelamkan kepalanya diceruk leher jongin

Jongin mengusap tangan sehun

"Bukankah acara makan malamnya belum selesai? Aku tidak memasak karena aku tau kamu makan malam disana" suara jongin terdengar serak

Sehun mendongakan kepalanya, memutar tubuh jongin supaya bisa menatap wajah simanisnya
Pucat, itu yang pertama sehun dapati

"Kau sakit bear? Sudah minum obat?" Jongin tersenyum

"Tidak, aku baik baik saja, hanya sedikit lelah"

Sehun menggenggam tangan jongin dan kemudian memeluknya "huhhh, mama bisa marah jika mengetahui kau begini, maafkan aku"

"Tak apa, bagaimana kabarmu? Sudah sempat makan malam? Kalau belum, aku sedang memanaskan masakanku, tunggu sebentar" jongin melepaskan pelukan sang suami, sehun menatap jongin kecewa

"Pagi tadi aku memasak tak banyak, karna aku fikir kamu akan kerumah mama lagi, tapi aku rasa ini cukup untuk kita berdua" jongin dengan cekatan meletakan makanan dimeja

"Seharian kamu kemana saja?" Tanya sehun duduk disamping jongin

"Hanya dirumah, untuk beberapa hari kedepan aku hanya akan dirumah"

"Kenapa?"

"Tidak ada, semua event juga memang bukan aku yang handle ada bagian lain yang pegang, aku hanya mendesain dan kontorling saja, tidak harus terjun kelapangan"

"Apa karna aku?"

Jongin mulai menatap wajah sang suami, dan tersenyum mengusap lengan sehun

"Makanlah, aku sudah sangat lapar"

Keduanya makan ditengah keheningan, setelah selesai jongin membersihkan seluruh dapur dan menyusul sehun kekamarnya, sehun sudah setengah berbaring dikasur, sambil membolak balikan majalah ditangannya

Jongin duduk disamping sehun "aku minta maaf untuk masalah kolegaku, aku sudah mencoba menghindar, tapi entahlah dia selalu begitu, padahal aku sudah menunjukan cincin dijari manisku ini, tapi dia bebal, dia memang memiliki maksud lain, tapi aku tidak pernah menyadari kalau dia akan melakukan hal seperti itu, aku minta maaf jika kamu marah masalah itu, untuk tidak menghubungimu, ya itu memang kesalahanku, aku ingin segera selesaikan kerjaan tanpa membuang waktu, aku tidak akan mengulangi lagi, tegur aku jika aku salah, jangan malah ditinggal pergi, aku sedikit malu kepada mama oh, membiarkan anaknya sendiri dan meninggalkan kewajiban aku untuk kamu, maafkan aku, aku akan pastikan itu yang terakhir" ucap jongin sendu tanpa mau melihat wajah sehun

Sehun mendekat kearah jongin, mencoba meraih pundak jongin, tapi jongin menahannya

"Untuk masalah kesibukan aku, itu juga yang terakhir"

"Bear tatap aku kalau bicara" sela sehun

Mata jongin sudah memerah, sehun menghela nafasnya, sehun mengecup kedua mata jongin bergantian

"Hah, maafkan aku, kecemburuanku membuatmu terluka, harusnya aku sadar diri, jangan melakukan hal yang tidak kamu sukai, aku tidak melarang apapun aktifitasmu, ya aku hanya butuh perhatian kamu, aku hanya ingin seperti kebanyak orang yang akan menerima pesan manis dari pasangannya, a-aku hanya memimpikan itu darimu, tapi sepertinya aku berlebihan ya bear? Aku hanya ingin kamu mengirim sekedar emot love, cium atau kata kata, sehun semangat, sehun aku mencintaimu, terdengar kekanakan tapi aku ingin itu bear, chanyeol bilang kamu orang yang manis dan romantis kepada kekasihmu dulu, kenapa kepadaku kau tidak? Apa karna aku yang tidak kau inginkan"

Satu RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang