Part 27

516 76 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terhitung sudah dua minggu jongin di korea, sehun selalu menghubungi simanisnya itu setiap saat, katakan saja sehun tak bisa jauh jauh dari jongin, sehun benar benar menderita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terhitung sudah dua minggu jongin di korea, sehun selalu menghubungi simanisnya itu setiap saat, katakan saja sehun tak bisa jauh jauh dari jongin, sehun benar benar menderita

Si cantik minie juga selalu mengirimi pesan, kadang juga menelfon, karena perbedaan waktu yang jauh kadang yang menghalangi komunikasi mereka

"Daddy...." Panggil jaemin, ini hari minggu sehun sedang duduk diruang santai sambil membolak balikan dokumennya, hanya dijawab dengan deheman

"Minggu depan ada acara boy and momm, semua siswa harus ikut serta, eum jae sudah menghubungi mommy tapi tak ada balesan, dan panggilan jae tak pernah mommy jawab" ucap jae

Sehun menatap sang anak,

"Sejak kapan jae punya mommy? Bukannya jae ga punya mommy yah? Jae bisa cari mommy sewaan atau ajak aja halmoni" jaemin menundukan kepalanya, dia benar benar sedih, jaemin hampir setiap hari meminta maaf kepada sang daddy, tapi tak pernah sehun tanggapi, biar jaemin memikirkan kesalahannya

Sambil menundukan kepalanya jaemin keluar dari rumah, biasanya kalau sudah begitu dia akan pergi ketempat halmoninya

Sehun menghela nafas kasar menyambar handphone dimeja dan mendial nomor yang sering ia telfon

'bear'

'iya hunaaa, are you okay'

'jangan bertanya, tentu aku tidak baik baik saja, kapan kembali? Ah aku benar benar merindukanmu'

'aku tau, aku juga rindu dipeluk hunnie kalau tidur, rindu pelukan, ciuman dan sentuhan hunie'

'berhenti menggodaku bear'

'usiamu bahkan sudah tidak dikatakan muda, tapi tenagamu masih seperti pertama kali kamu menyentuhku'
'bear, cukup, kau tau aku seperti seorang duda, dan aku seperti om om mesum setiap malam melakukan sexphone denganmu'

'kamu memang mesum, siapa suruh setiap malam menelfon sedang bermain solo dan mendesah nyebut namaku, dasar'

'pulanglah, sudah cukup memberi pelajaran kepada anakmu itu, bukan hanya dia yang menderita, aku dan minie juga, tentu dirimu juga kesusahan bear, dia terus merengek meminta maaf'

'dia mengirimiku banyak pesan dan kata kata cinta, dia benar benar anakmu'

'minggu depan ada event boy and momm'

'dia juga mengatannya'

'lalu kapan pulang?'

'minggu depan, aku selesain urusan disini dulu'

'hah, aku jemput, kirim tanggal penerbangannya, aku akan menyewa kamar hotel yg vvip, aku akan mengurungmu sehari semalam disana'

'apa yang akan kau lakukan? Ingat kamu sudah tidak lagi muda hunaaa'

'tapi kamu bilang tenagaku masih sama seperti dulu hmm'

'auhhh.... Aku akan menyiapkan apa yang suamiku butuhkan'

'aku tunggu, aku benar benar merindukan sentuhanmu bear'

'dasar, aku tutup, nanti aku telfon lagi hm?'

'yasudah, love you'

'love you too'

*Pip

"Ehm"
Sehun membulatkan matanya, terkejut didepamnya sudah ada sang putri yang duduk dengan anggun

"Erotis sekali, ingat masih ada aku dirumah"

"Sejak kapan ada disini"

"Sejak mommy mengatakan kalau mommy merindukan pelukan, ciuman dan sentuhan daddy"

"Astagaaa......" Minie hanya tertawa, usia kedua orang tuanya tak bisa dikatakan lagi muda, tapi keduanya benar benar romantis dan mesum?

Sehun senyum, sejak kepergian jongin anak perempuannya itu tak pernah senyum lagi,
"Sini, daddy ingin memelukmu" minie merentangkan tangannya memeluk sang daddy

"Maafin daddy, mommy akan segera pulang, jangan marah lagi hm? Daddy janji akan mengembalikan keadaan rumah seperti dulu"

"Minie percaya daddy, dan juga jae oppa, minie menyayangi jae oppa, minie tidak benar benar saat mengatakan minie membenci kalian"

"Daddy tahu"

"Daddy mau makan apa? Minie akan memasak untuk daddy dan juga jae oppa"

"Apapun yang kamu masak akan daddy makan"

Jasmine tersenyum manis dan mengangkat jempol untuk sang daddy dan melenggang kearah dapur,

"Jongina.... Lihatlah gadis kesayanganmu tumbuh dengan baik, kita harus menjaga mereka hingga mereka menemukan kebahagiaan masing masing, dan kita menua bersama" ucap sehun sambil menatap sang anak dari kejauhan

Satu RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang