"aku pulaaaaang" teriak sehun, karena sudah dipastikan jongin sudah dirumah, sebab ini sudah pukul 21:54
Sehun melihat kearah dapur dan sudah gelap, biasanya jongin akan menunggu diruang santai sambil menonton, kenapa ini dia tidak ada, sehun melenggang kedalam kamarnya, senyumnya sedikit terangkat karena melihat jongin yang sudah tertidur
Sehun mendekat, mengecup kening jongin, mengusap lengan jongin yang diluar selimut
"Sayang, aku pulang" sehun berusaha membangunkan jongin, dan jongin sedikit terusikDengan mengabaikan sehun, jongin menarik selimutnya lagi, sehun hanya menggelengkan kepalanya, suaminya itu mungkin benar benar lelah fikirnya, jadi sehun mulai membersihkan tubuh atletisnya, setelah selesai dia turun lagi dan berjalan kearah dapur, membuka lemari dan semua kosong, apa jongin tidak memasak? Dia benar benar lapar, dari pada mengganggu jongin, sehun hanya membuat jus apel, setelah selesai menenggaknya sehun kedalam kamar dan mulai ikut berbaring disamping jongin
Sehun tidak tau apa yang terjadi, tetapi melihat pagi ini benar benar aneh, jongin sedang duduk diruang santai sambil membolak balikan hasil desainnya, sehun berjalan kearah dapur karena dia merasa haus, tapi didapur tidak ada tanda tanda kalau jongin sudah memasak
"Sayang" sapa sehun
"Hmm" saut jongin tanpa menoleh kearah sehun
"Tidak membuat sarapan? Aku lapar bear"
"Aku tidak sempat" ucap jongin cuek
"Apa aku ada salah padamu, kenapa mendadak mendiamiku" sehun akhirnya meluapkan isi kepalanya
Jongin menatap sehun yang masih berdiri tak jauh dari dirinya duduk
"Makanan diluar lebih enak mungkin""Bear, aku sedang dirumah, makanan buatanmu lebih enak dari apapun, ayolah jangan membuatku kesal dipagi hari, semalam aku bangunkan kamu lanjut tidur, tapi kalau kamu sibuk tak apa, aku bisa siapkan sarapan untukmu juga, mau sarapan apa?" Ucap sehun
"Tidak terimakasih" ucap jongin
Sehun menghela nafasnya, berjalan kearah dapur dan mulai mengeluarkan bahan bahan masakannya, tak perlu lama dia hanya membuat makanan kesukaannya, omlet hanya itu, setelah selesai bahkan sehun mencuci piringnya sendiri
Jongin sudah siap dengan setelan kerjanya, dan menunggu sehun yang sedang bersiap
"Ayo" ajak sehun, jongin mengikuti dari belakang"Serius bear, aku ada salah apa, jangan diem begini"
"Tidak ada"
Sehun hendak menggenggam tangan jongin tapi jongin menolaknya
"Baiklah, kalau kamu begini, aku bisa cari orang yang bisa ngurusin aku, buatin aku makan malam, sarapan pagi dan tidak cuekin aku" goda sehun, dan itu tidak membuat jongin goyah, jongin hanya diamSampai sudah diparkiran, jongin keluar tanpa kata
"Astagaaa.... Ada apa dengannya, perasaan yang kemarin marah itu aku kenapa jadi dia yang diem bagini" sehun menghela nafas benar benar lelah dengan tingkah si manisnya pagi ini"Sehun hendak mengejar, tetapi jongin sudah tidak terlihat melesat dengan cepat
"Hun, jongin PMS? Tatapannya dingin banget""Entahlah dari semalem dia diem aja, bingung apa yang salah" ucap sehun, melangkah kegedung tempatnya kerja
Dilain tempat, jongin sudah diruangannya, emosinya sedang tidak stabil, apalagi geger karena dibagian marketing ada yang dipecat secara mendadak
*Tok tok tok
"Masuk"
"Kim, ada tamu, seorang perempuan dia terlihat modis dan---"
"Suruh tunggu diruang tamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Rumah
Fanfiction"Mimpi apa semalam aku bisa menikah dengan seorang model ternama, membayangkan saja aku tak pernah, wah..... Dunia sepertinya memang sudah tidak baik baik saja" sehun *top jongin *bottom