Bab 7

338 31 6
                                    

Annyeong, Annyeong

Ada yang nunggu cerita ini nggak?

Ada yang lagi demam dance jennie typa girl Coachella nggak?
Kalau aku demam dance jennie si, swag parah.

(Hayo yang ketahuan silent readers, bakal bintitan lo ya!)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Hayo yang ketahuan silent readers, bakal bintitan lo ya!)

Happy reading
°
°
°

Happy reading°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Senin pagi diawali dengan semangat yang membara. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh para siswa-siswi SMA Ursa Mayor.

Peresmian murid baru kelas sepuluh. Terop-terop megah telah berdiri dengan kokoh.

Panggung kecil yang dihiasi beberapa aksesoris seperti balon dan kerlap-kerlip tampak begitu indah.
Seperti sedang dalam pesta ulang tahun.

Murid sebanyak 587 itu berbaris rapi di bawah terop yang berwarna merah darah. Sehingga siswa tidak kepanasan karena upacara kali ini cukup memakan waktu lama.

Sedangkan untuk siswa kelas sebelas dan dua belas mereka mengadakan upacara di lapangan indoor.

Karena jika disatukan maka akan membutuhkan terop yang lebih banyak. Sedangkan anggaran yang dirinci oleh Anggota OSIS itu cukup untuk siswa kelas sepuluh saja.

"SELAMAT PAGI SEMUANYA." Guru yang menjabat sebagai kepala sekolah memberikan kata penyambutan.

Drs. Mulyadi, S.Pd beliau adalah kepala sekolah SMA Ursa Mayor yang telah menjabat selama 20 tahun di sekolah ini.

Dan selama itu juga ia telah mengetahui seluk beluk SMA ini yang menjadi lirikan publik karena prestasi juga kemegahan dari sekolah tersebut.

Sekolah yang dibangun oleh seorang pengusaha terkenal. Tidak ada murid yang tahu siapa pemilik sekolah ini. Karena dirahasiakan oleh pihak sekolah maupun para awak media.

Cavan RavindraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang