Akhirnya update juga.
Kangen nggak?
Komen dong. Vote juga. Krisarnya apalagi.
Nggak mau basa-basi lagi nanti entar sakit hati. Cuaks.
Happy reading
°
°
°Aku tahu rahasia kamu Ar, tolong bebaskan aku dari mereka. Aku takut Ar, di sana gelap. Aku tak diberi makan layaknya manusia. Ku mohon Ar, cuma kamu yang bisa menolongku. Jika memang kamu masih ingin tahu tentangnya. Bebaskan aku. Sebelum aku menjadi mayat. Aku berada di tempat yang tak bisa dijangkau manusia. Sinar mentari pun tak bisa menembus tempat ku. Di sana terdapat pasukan tengkorak elang membawa senyawa uranium dan plutonium. Mereka selalu menyerukan sebuah moto "tahta tertinggi di puncak dunia menggapai sang surya."
(K.O)
Kertas buram yang disimpan di meja kerjanya baru saja ia buka. Dan kalimat tersebut berjejer rapi di atas kertas. Dia bener-benar lupa akan perempuan yang ditemuinya di kantor polisi beberapa minggu kemarin.
"Baji****." Dengan tergesa-gesa ia menelpon anak buahnya.
"Arggh, Kenapa bisa lupa?" Ia menjambak rambutnya dengan kasar.
"Masuk!" Arsa memberi izin saat mendengar pintunya diketuk dari luar.
"Maaf Bos, kami sedikit terlambat."
Seorang bodyguard berjalan dengan gugup menghampiri bosnya. Sedikit takut karena ia terlambat sedikit lama. Bosnya sekarang seperti elang yang menatap tajam dirinya. Seakan ingin menguliti dirinya matang-matang.
"Dimana gadis itu disekap?"
"Ternyata gadis itu dikurung di sebuah gubuk yang ada di hutan Kalimantan, Bos." Anak buahnya berbicara dengan tegas.
"Keadaannya?" Dia bertanya kembali.
"Maaf Bos, kami belum bisa menyusup keamanannya. Sedangkan anak buah Anda masih menuju ke dalam sana. Dan mereka membutuhkan waktu setidaknya 1-2 hari." Dia memberikan penjelasan sedetail mungkin.
"KELUAR!" Perintahnya tegas.
*****
"Baik Ketua," tegas mereka. Setelah sebelumnya diberi beberapa perintah menyangkut geng Seirios."Pergi!" titah Cavan terhadap para manusia di depannya.
"Iya deh yang udah punya pawang," ejek Rafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cavan Ravindra
Teen Fiction"Jangan percaya terhadap manusia. Karena manusia akan bersikap egois demi keuntungan pribadinya." Remaja laki-laki dihadapkan dengan pilihan dan kejadian di luar kendalinya. Banyak orang terdekat yang menghianati dirinya. Hingga dirinya mengetahui r...