12

1.9K 158 21
                                    

Bruk!

"Hei! "

Brak!

"Hei! Mata empat!  Gunakan matamu! "

Tidak peduli denga umpatan orang-orang,  Jeon hanya bergegas untuk pergi ke studio band Rezz,

Kaki-kakinya dilecutkan semakin cepat.

Bayangan-bayangan yang terlintas pada kepalanya membuat Jeon gusar bukan main.

Brak!

Pintu studio ditendang,  membuat lima kepala menoleh ke arahnya dengan tatapan bingung.

"Kim! "

"S-sayang? "

"Kumohon,  tunda konser sampai dengan jam 1 siang. Kumohon Kim! "

"Hei! Apa kau mabuk? Jangan asal bicara! " Jimy berdiri dari duduknya sambil berkacak pinggang.

"Kalian akan mati tertimpa tiang penyangga panggung! Aku tidak peduli kalau kalian tidak mempercayaiku. Tapi aku tidak akan membiarkan Kim konser sampai jam 1 siang! "

"Apa yang kau bicarakan dokter Jeon? Kami akan melakukan konser jam 12 siang! Itu tidak bisa dibatalkan begitu saja! " Ethan kali ini ikut berdiri.

"Terserah apa kata kalian! Tapi aku melihat tiang penyangga panggung akan rubuh! Terserah pada kalian kalau ingin tetap melakukan konser! Tapi aku akan mengambil Kim! " Jeon menarik Kim dengan cepat keluar dari ruangan itu.

"HEI! KACAMATA! KEMBALIKAN VICLE! JANGAN SEENAKNYA SAJA SIALAN! KAU SUDAH GILA" teriak Jimy yang berlari ke luar studio, menyusul Jeon dan Kim.

"Cepat Kim! " Jeon berlari sambil sibuk menarik tangan Kim, sedangkan yang ditarik hanya senyum-senyum tidak jelas.

"Rasanya senang sekali diculik olehmu my Lily...."

"Aku tidak menculikmu brengsek! Aku menyelamatkanmu! Cepat lari sebelum si pendek itu mendapatkan kita! Kita ha-aaah! " Jeon terkejut ketika tubuhnya serasa melayang, tangannya refleks mengalung di leher kokoh Kim yang tiba-tiba mengangkat Jeon ala bridal style, berlari keluar dari gedung studio.

"Maaf Kim, aku membuatmu repot. Tapi aku benar-benar melihat panggung itu roboh,  jadi aku tidak mau kau kenapa-kenapa"

"Mengerti tuan putri. Aku sangat percaya padamu. Kau tidak usah menjelaskan lagi"

Cup!

Satu kecupan pada pelipis Jeon,  Kim percaya pada indra keenam kekasihnya itu.

Kim lantas berlari menuju parkir,

"Maaf aku tidak bawa mobil,  aku bawa motor,  jadi pegangan yang erat ya"

Tiba-tiba saja Jeon sudah berada di atas motor hitam besar, dan Kim sedang menghidupkan mesinnya.

Brooommmmm

Dan mereka kabur dari studio itu,  menyisakan umpatan-umpatan dari Jimy.

🌹🌹🌹🌹

Dan benar saja,  berita di setiap stasiun-stasiun televisi di Berlin mengabarkan kalau panggung yang akan digunakan oleh band Rezz roboh.

Tapi syukurnya tidak ada satupun korban jiwa sebab,  Jeon telah menculik Kim,  yang artinya Rezz tidak bisa konser tanpa drummer mereka.

Dan sebuah pesan dari Jimy mengudara;

From: Jimy

Thanks and sorry, Dr. Jeon.

Jeon memutar matanya malas,  ternyata orang sombong seperti Jimy bisa juga untuk minta maaf ya?

J to the KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang