Please vote before you enjoy this chapter.
.
.🎶Such A Whore - JVLA.
Sunyi. Dalam keterdiaman masing-masing, ruangan itu seolah memiliki sihir yang membuat para penghuni tak bisa membuka mulutnya. Dua insan yang sedang duduk saling berhadapan di sana, tak mengeluarkan sepatah kata pun, dan hanya sibuk pada diri sendiri.
Malam ini, di kastil kuno milik seorang Larsson, terdapat tawanan wanita yang sangat manja.
Roséanne Park.
Wanita itu, selalu saja merepotkan di setiap kesibukan. Entah itu sikapnya, psikisnya, amarahnya, dan masih banyak lagi. Sehingga, membuat para penghuni kastil lain merasa dia tidak waras.
Para maid, bodyguard, tim ruang bawah tanah, dan penghuni kastil lainnya masih merasa begitu asing, pada sosok baru yang dibawa oleh tuannya sebagai tawanan. Pasalnya, kastil jarang sekali menerima tamu yang diperlakukan istimewa, terlebih, untuk tinggal di kamar yang berada di sana.
Benar, mereka merasa bahwa Rosé diperlakukan istimewa.
Mengapa? Karena biasanya, jika Chanyeol membawa orang berbahaya, atau pun tawanan lain, ia selalu menempatkan mereka di ruang tahanan yang berada dekat dengan ruang sistem di bawah tanah. Yang kesunyiannya begitu menyeramkan, mengalahkan kegelapan. Tidak mempedulikan menu santapannya, tidak memberikan perhatian, dan tidak memberikan fasilitas lain yang Rosé dapatkan.
Sedangkan wanita itu, saat Chanyeol membawanya pulang, ia diberi fasilitas untuk tinggal di kamar tamu, mendapatkan menu makanan yang terjadwal, dan selalu berhasil membuat Chanyeol memenuhi keinginannya.
Padahal, Chanyeol tidak merasa bahwa dirinya memberi perhatian khusus pada tawanannya itu.
Bukan tanpa alasan dirinya menempatkan Rosé di dalam kastil. Wanita itu menyaksikan bagaimana orang tuanya yang terancam dalam kegelapan rumahnya di malam hari, sudah pasti trauma akan selalu menghantuinya. Terlebih, Rosé pun mendapat benturan pada kepalanya yang cukup parah. Lalu, dia dibawa oleh lelaki tua asing yang mengaku sebagai ayahnya, dan hampir menjadi korban manipulasi.
Jika Chanyeol menempatkannya di ruang tahanan bawah tanah, besar kemungkinan Rosé akan semakin menggila. Karena di sana, tempatnya sangat redup, sunyi, dan bau amis. Itu akan membuat keadaannya semakin merepotkan banyak orang.
Maka dari itu, untuk menghindari terjadinya kecemasan tersebut, Chanyeol menempatkan Rosé di kamar tamu yang berada di kastil.
Dan sialnya, wanita itu sepertinya memang menyalahgunakan kebaikannya.
Kastil yang tak pernah terang itu, merenggut segala aura kesunyian, berdampingan bersama jiwa redup suasana di sana. Terlebih, kastil jarang sekali terdengar ramai, hanya selalu bising oleh tim yang berlatih, juga hewan-hewan yang berada di halaman belakang, sisanya, hanya terdengar angin yang berlalu, juga suara burung yang melintas.