Please vote before you enjoy this chapter.
.
.A spy. Pada umumnya, seorang mata-mata akan memberanikan diri untuk menampilkan wajah mereka agar menghindari kecurigaan, bersikap seperti orang biasa, dan tentunya dengan rencana yang sudah sangat matang. Namun untuk mata-mata yang dikirim oleh seorang buronan besar Korea Selatan, justru sebaliknya.
Lee Jungjae, sosok yang dicari besar-besaran oleh L Security itu, saat ini sedang kedatangan orang yang ia kirim untuk mencari segala informasi.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Michael dan Tzuyu dibuat begitu ketakutan oleh penguntit yang mengikutinya selama mereka beraktivitas hari ini. Dan ternyata dugaan Michael memang, lah, benar, bahwa orang tersebut adalah mata-mata yang dikirim Jungjae untuk mengawasinya.
Jungjae sengaja mempekerjakan seseorang untuk membantunya mencari banyak informasi, selama timnya menyusun cara untuk membawa Rosé kembali.
Dalam penjelasan yang Tzuyu katakan, penguntit itu memakai masker, juga topi, sehingga dirinya kesulitan untuk melihat wajahnya. Namun di hadapan bosnya, aka Lee Jungjae, kini lelaki itu melepas segala hal yang menghalangi wajah, selagi memberi segala informasi.
Di tempat persembunyiannya itu, Jungjae masih bisa merasa tenang karena Chanyeol belum menemukannya, namun dirinya harus tetap waspada, mengingat lelaki itu tidak akan mudah melepasnya begitu saja. Maniak seperti Chanyeol sudah pasti akan melakukan segala cara, untuk menghabisi siapa pun yang sudah mengganggu ketenangannya.
"Michael membuat ulang segala data dirinya, Tuan."
Jungjae menoleh, saat ia sedang nyaman mematung dalam pijaknya ke arah jendela. "Bagaimana kau bisa begitu yakin?" Kemudian mata-mata itu menjelaskan dengan detail setiap tempat yang dikunjungi Michael bersama Tzuyu, sampai akhirnya Jungjae mulai membuang wajah, dalam raut yang cukup percaya.
Dan ternyata, dalam ruangan tertutup, pengap, juga cukup menyeramkan itu bukan hanya keduanya yang terlihat, namun tangan kanan Jungjae, pun, ada bersamanya.
"Bukan, kah, kita harus segera melakukan sesuatu? Anak itu bisa saja membuka mulut tentang-"
Sret.