Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bisu. Ketakutan yang menyerang seluruh saraf ditubuhnya membuat tenaga yang ia dorong terhalang untuk keluar.
Wajah cemasnya menahan nafas yang memburu, ia menutup mulutnya rapat-rapat dengan gelisah.
Suara detak jarum jam hanya menjadi satu-satunya suara didalam ruangan itu, tidak terdengar suara lain setelah sosok perempuan dengan rambut pirangnya berhasil kabur dari segerombolan orang yang tiba-tiba memasuki rumahnya.
01.15 AM.
Dini hari yang begitu sunyi dan gelap, menjadi waktu yang menakutkan bagi seorang perempuan yang tengah menangis dalam diam dan menatap waspada pada pintu kamarnya.
Suara gaduh yang berasal dari ruangan lain membuatnya semakin menderita, ia memejamkan mata dengan resah dan menahan teriakan takutnya sembari menangis pasrah diatas ranjangnya yang dingin.
Kepalanya menggeleng cemas.
Tangan yang sedang menutupi mulutnya semakin bergetar dan menambah ketakutannya.
Roséanne Park.
Wanita yang tiba-tiba terbangun dari tidurnya karena mendengar suara gaduh dirumahnya terlihat sedang berusaha bersembunyi.
Beberapa menit yang lalu, Rosé terpaksa beranjak dari ranjangnya walaupun masih begitu kantuk hanya untuk memeriksa keadaan rumahnya.
Dengan setelan tidur ditubuhnya, ia membuka pintu lalu memeriksa ke lantai dasar dimana ruang utama serta ruangan lainnya berada. Rosé menunduk dan mencoba menyadarkan dirinya saat matanya tak sengaja melihat banyaknya orang yang tak dikenal sedang memasuki rumahnya.
Mereka mengenakan pakaian serba hitam, membungkus tubuhnya dengan rompi anti peluru dan memegang senjata ditangannya.
"Siapa mereka?" gumamnya.
Mata Rosé berkeliaran semakin resah, ia baru menyadari bahwa rumahnya sedang terancam.
Seluruh penghuni rumah sudah pasti tak mempunyai kesempatan untuk menyelamatkan diri. Termasuk-
"Bibi?!" teriaknya saat ia melihat kepala maid dirumah ini sedang di amankan oleh mereka.
Dan tentu saja, teriakannya itu berhasil mengundang atensi seluruh orang yang mendengarnya.
Kedua alis Rosé menaut resah serta takut, lalu tubuhnya mulai menegang saat ia bertatapan tak sengaja dengan salah satu orang dibawah sana dimana dia yang hanya tidak memakai topeng diwajahnya.
"AAAAAAAAKK!!!"
Wajah Rosé berpaling secara otomatis saat ia mendengar teriakan ibunya, ia dengan cepat lari begitu gelisah sembari berusaha memanggil, "EOMMA?!" larinya dibuat semakin kencang, Rosé kembali berteriak, "EOMMA, SEMBUNYI! ADA YANG BERUSAHA MELUKAI KITA DIBAWAH!"