05.【Runtuhnya GARLAND】

388 68 5
                                    


Jika kau terlalu bahagia
Maka kau akan menangis setelahnya

-RwnVulpine
 


  
  
  
  
  

Lelaki tampan nan tinggi datang ke istana sambil menggendong jasad wanita. Dia Rowoon, berjalan dengan tatapan kosong sambil sesekali meneteskan air mata menatap wajah kekasihnya.

Rowoon bagitu terpukul dengan kepergian Soojin. Dalam benaknya dia berniat mencelakai orang yang bersangkutan dengan kematian Soojin.

Di sepanjang jalan, Rowoon terus mengingat pertemuan pertama mereka hingga kata terakhir yang ia dengar sebelum Soojin tiada.

Soojin adalah orang pertama yang mengajarkan arti kasih sayang. Dia juga yang membuat Rowoon bisa tersenyum dan mengeluarkan air mata.

Di negri Vulpine, rakyatnya hanya berwajah datar. Tidak ada air mata, kasih sayang bahkan canda tawa. Mereka hanya bisa meluapkan amarahnya kapanpun dan pada siapapun. Jika mereka tidak marah, mereka hanya diam. Tidak jarang mereka juga merasa kesepian.

  
  
  
  
  
Rowoon melangkahkan kaki ke istana, Rowoon berteriak sekeras mungkin sampai suaranya menggema diseluruh istana diiringi air mata yang bercucuran.
  
  
  
Oek oek...

bayi kembar yang dilahirkan Yuqi beberapa jam lalu menangis mendengar suara Rowoon. Yuqi ingin bangkit untuk melihat suara apa yang ada di luar.

"Jangan keluar, tetaplah disini bersama bayi Hee dan Jay" Perintah Vernon.

Diluar,  Raja yang mendengar suara itu segera menghampiri asal suara.

Raja menatap lekat perempuan yang ada di gendongan Rowoon, apakah Raja tidak salah lihat? Itu putrinya, Soojin.

Raja terlalu bahagia mendengar kabar bayi yang dilahirkan Yuqi itu kembar dan berjenis kelamin laki-laki hingga lupa dengan kutukan kerajaannya sendiri.

"Putri... Soojin?"  Raja sangat shock melihat keadaan putri bungsunya. Dia terlihat pucat dan terkulai lemas di gendongan Rowoon.
  
   
   
   
Pelayan segera menyiapkan tempat untuk alas tidur mendiang Soojin.

Rowoon berlutut untuk menaruh jasad Soojin pada tempat yang disediakan pelayan dengan sangat hati-hati.

"Kau puas melihat cucu laki-lakimu yang baru saja lahir? Sekarang lihat... kau terlalu bahagia menyambut kelahiran bayi itu hingga tak mengingat putrimu sendiri, dasar egois!"  emosi Rowoon semakin memuncak saat melihat Vernon mulai datang.

Ketika Vernon tiba, "Omo? Apa yang terjadi dengan adik ipar? Dia terkena kutukan kerajaan ini? Aigoo semoga dia tenang disisi Tuhan"

Vernon datang sambil berakting seolah dia ikut berbela sungkawa. Tujuan Vernon datang hanya ingin memamerkan bahwa dia lebih berkuasa dari pada Rowoon, Vernon mampu menikahi putri raja dan memiliki keturunan.

Rowoon bangkit dari duduk bersimpuhnya, ia mengecup bibir Soojin untuk pertama dan terakhir kalinya.

tanpa banyak kata Rowoon langsung meninju wajah Vernon. Dilanjutkan menendang perut bagian tengah Vernon. Dan menendang bagian pusat Vernon.

"Sial!" -Vernon

Vernon tidak terima *masa depannya dilukai orang lain. Vernon tak tinggal diam, dia membalasnya dengan memukul bagian yang sama.

Perkelahian itu seolah membutakan Rowoon dengan keadaan sekitar. Yang ia ingat hanya kekasihnya tiada karena ulah Vernon.

"Soojin... Maafkan ayah. Maafkan ayah"  Raja terduduk berlinang air mata dan terus menggumamkan kata maaf, berharap Soojin akan kembali untuk menerima permintaan maafnya.

ᴄʀʏsᴛᴀʟ ғʀᴀɢʀᴀɴs || 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang