19【KEKEJAMAN】

178 56 9
                                    

Berbekal nyawa tanpa semangat, Jungwon menyusuri jalanan hutan di bawah pencahayaan bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbekal nyawa tanpa semangat, Jungwon menyusuri jalanan hutan di bawah pencahayaan bulan.

Jungwon berjalan pulang ke castle dengan lesu. Tubuhnya membungkuk seperti bunga yang layu. Hari ini sungguh berat baginya.

Dia habis pergi meninggalkan castle sebentar, untuk menghilangkan beban pikiran tentang Hansle.

Pikirannya campur aduk, antara SunKeKi hilang, Vernon digigit monster dan sebentar lagi ulangan kenaikan kelas.

"Huft... Kenapa aku masih sempat memikirkan kenaikan kelas? Ayah bisa bangun saja aku sangat bersyukur. Lalu kita lanjut mencari SunKeKi"
   
   
 
Setibanya di depan pintu kamar Vernon, Jungwon menganga melihat kondisi ayah yang dikelilingi para hyungnya.

"Ayah baik-baik saja?"  Jungwon menghampiri ranjang Vernon lalu bersimpuh.

Vernon mengangguk "Ayah masih disini. Ayah ingin menemani kalian hingga Hansle menua. Ayah juga ingin memiliki cucu dari kalian"  Vernon mengelus surai lembut putranya.

"Apa maksud ayah? Kita pasti akan selalu bersama. Berjanjilah untuk selalu melindungi dirimu"  Jay mendekat dan memeluk tubuh lemah Vernon. Diikuti Hansle lain, Jay menitikan air mata.

"Jangan menangis. Sekuat atau sekekar apapun tubuh ayah, ia akan merasa lemah saat melihat putranya menangis"
  
"Semua akan baik-baik saja"

"Istirahatlah, ini sudah malam. Kalian cepat-cepat datang kesini hanya karena ayah. Besok ayah akan ceritakan semua. Untuk saat ini ayah belum sanggup" 

Heeseung mengangguk paham. "Selamat malam ayah"
  
   
   
   
Setelah mereka keluar. Hening... Tidak ada suara apapun yang masuk ke kamar Vernon kecuali suara jangkrik dari luar castle.

Vernon merebahkan kembali tubuh lemasnya.

"Mungkin ini karma bagiku di masa lalu. Aku menikahi Yuqi setelah dia hamil. Dan sialnya anak yang lahir laki-laki, membuat adik iparku, Soojin meninggal dunia"

"Gegara ulahku juga Rowoon membuat Raja Han meninggal. Tapi..."
   
    
"Dimana keberadaan Rowoon? Di hari meninggalnya Soojin bersamaan dengan hari meninggalnya ayah Yuqi, dia menghilang. Setelah ayah Yuqi meninggal, kita sibuk meng kebumikan beliau. Jenazah Soojin juga nampaknya dibawa Rowoon ke Vulpine"

"Terakhir aku melihat Rowoon saat HeeJay lahir. Sekitar 18 tahun yang lalu. Aku harap dia sudah menemukan pengganti Soojin"
    
    

(ada di flashback Chap 2-5)

        
     
   

_____✧༺ ғʀᴀɢʀᴀɴs ༻✧_____

     

Kedua matanya terbuka dari lelapnya tidur malam. Sinar dari timur yang menembus jendela kamar seolah mengingatkan Jungwon untuk bangun.

ᴄʀʏsᴛᴀʟ ғʀᴀɢʀᴀɴs || 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang