──
#THREE; Skipping class.
──
Duesh!
Untuk yang ketiga kalinya Rin mencetakkan gol ke gawang. Sedangkan aku duduk di pinggir lapangan mengamati permainan Rin.
Suara protes tidak terima para lelaki yang menjadi lawan main Rin menggema di lapangan. Mereka kesal kebobolan tiga kali. Mereka bermain sampai bermandikan keringat.
Sementara Rin sama sekali tidak mengeluarkan keringat. Padahal berolahraga menggunakan seragam pasti sesak.
"Bermain dengan kalian sungguh membosankan." lontar Rin.
Cowok yang terlihat seperti ketuanya itu berdecak dan menantang Rin lagi. "Ayo bermain sekali lagi!"
"Aku nggak keberatan."
Babak kedua pun dimulai.
Murid perempuan menjadi supporter pertandingan. Sebagian dari mereka menyoraki Rin. Tidak sadar aku juga ikut menikmati permainan sepak bola itu.
Aku melihat jam tangan di tangan kiriku— astaga! Sudah 20 menit berlalu!
Aku berteriak di pinggir lapangan. "Rin! Udah cukup! Kita akan dimarahi Sensei kalau nggak segera kembali!"
Rin hanya menatapku dengan tanda tanya di kepalanya. Apa yang baru gadis itu katakan? Mungkin seperti itu kira-kira yang ia siratkan.
Bukannya malah berhenti Rin malah melanjutkan pertandingan dan menjadi makin intens.
Apa dia pikir aku baru saja menyorakinya "semangat"?!
Pertandingan pun selesai dibarengi bel pergantian pelajaran. Pertandingan berakhir dimenangkan oleh Rin yang membobol gawang lawan sebanyak 6 kali.
"Liat aja nanti! Aku akan mengalahkanmu Itoshi Rin!" ungkap cowok itu dengan kesal.
Rin menatapnya remeh. "Coba saja pecundang."
Tidak ingin lama-lama berurusan dengan Rin, cowok itu bersama teman-temannya segera bubar.
Aku menghampiri Rin yang sendirian di tengah lapangan. "Rin kita melewatkan kelas! Kita harus kasih alasan apa ke Sensei nanti?!"
Rin tertegun. Kayaknya dia juga baru menyadari bahwa sekarang kita di tengah pelajaran.
Cowok di depanku itu menghela napasnya. "Kalau sudah begini, mending bolos sekalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT RIN ; R. Itoshi × fem!OC
Fanfiction⎙ : : : ✦ 𝐀𝐁𝐎𝐔𝐓 𝐑𝐈𝐍 ໒꒱ Menjadi teman satu kelas dan satu bangku Itoshi Rin awalnya memang berjalan dengan tidak baik. Tetapi seiring waktu berbagai macam peristiwa dan kejadian membuat hubungan itu lebih daripada teman satu kelas dan satu...