✦ O9

652 85 2
                                    

──

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

──

#NINE; Visit.

──

Benar saja, setelah bel masuk dibunyikan pun, bangku di sebelahku ini pemiliknya masih belum datang.

Aku masih mencoba buat positive thinking dengan mengira Rin terlambat datang. Soalnya kemarin kami datang di waktu yang tidak jauh berbeda.

Tapi kalau mempertimbangkan dari kejadian kemarin sore saat kami pulang bersama di tengah hujan terus dia yang kehujanan—

Suara sepatu khas milik Sensei memasuki kelas. Semuanya menghentikan aktivitasnya pagi ini dan duduk dengan rapi di bangku masing-masing.

Sensei membuka kelas dengan mengabsen kami satu per satu. Sampai di absennya Rin, Sensei mengatakan, "Itoshi Rin tidak hadir dikarenakan sakit. Tolong sampaikan pada guru yang mengajar hari ini."

Ah, sudah kuduga. Pasti karena seragamnya yang basah oleh hujan dan dia menolak untuk salin adalah penyebabnya sakit.

Dasar Rin yang keras kepala.

Sensei kembali berbicara. "Anak-anak sebentar lagi musim panas akan datang. Kalian yang alumni SMP Kamakura juga pasti tau, acara apa yang akan datang sebentar lagi."

Ah, aku tau ini. Di grup kelas mereka heboh membicarakannya. Mereka menyebutnya festival olahraga.

Semalam di chat kami sudah mendiskusikan duluan dari festival olaharaga di sekolah ini bagaimana, terus lomba apa saja yang akan diadakan, sampai menentukan siapa saja yang akan mewakili kelas ini nantinya.

Setelah kondisi kelas kembali kondusif, Sensei melanjutkan bicaranya. "Hari ini kita akan membagikan perwakilan kelas untuk ikut serta."

Sensei membiarkan kami diskusi dan menentukan perwakilan yang pas tanpanya. Kami berkumpul membuat lingkaran besar biar mudah saling komunikasi.

"Teman-teman, kelas kita dipilih buat mengirimkan satu perwakilan untuk MC." Mirai sebagai ketua kelas membuka sesi diskusi.

"Beneran? Sial banget hahaha."

"Jadi MC itu pekerjaan yang paling aku hindari."

"Kenapa harus kelas kita sih?!"

Mereka berdebat siapa di antara kami yang akan menjadi MC. Mereka saling tunjuk satu sama lain tapi tetap tidak ada yang mau. Hampir terjadi keributan kalau tidak segera dihentikan oleh Mirai.

"Udah, udah." Mirai menengahi. "Gimana kalau aku—"

Tiba-tiba salah satu anak menyeletuk. "Gimana kalau Hanami aja?!"

Glek!

A-apaaa? A-a-aku?!

"Eh? Hanami?"

"Yang mana anaknya?"

ABOUT RIN ; R. Itoshi × fem!OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang