✦ 1O

687 75 0
                                    

──

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

──

#TEN; Do you have crush on
someone else?

──

Besoknya Rin masih belum juga masuk. Bangkunya tetap kosong bahkan sampai 5 menit sebelum bel masuk dibunyikan.

Ah, memikirkan Rin jadi membuatku teringat kejadian kemarin. Membayangkannya lagi membuat perutku terasa geli, rasanya seperti kupu-kupu bertebangan di dalam sana.

"Selamat pagi semuanya. Panggilan kepada panitia pengurus festival olahraga dan MC yang terpilih untuk bertugas, dimohon untuk segera ke ruang audio visual. Terimakasih."

Sebuah pengumuman dari speaker yang ada di kelas. Setelah mendengar pengumuman tersebut aku beranjak dari dudukku dan segera pergi. Uh, kenapa aku jadi gugup ya?

Setelah sampai di ruang audio visual, aku sedikit takut untuk membuka pintu. Aku takut tidak bisa berbaur dengan mereka. Karena panitia isinya ialah anak OSIS dan MC kelas 1 yang dipilih pasti sudah berpengalaman.

Tapi aku memberanikan diriku. Aku tidak mau membuat anak-anak kelasku kecewa. Jadi dengan yakin aku membuka pintu itu.

Grek! Suara pintu geser audio visual terbuka olehku.

Oh, ternyata baru aku saja yang datang? Ruangan ini kosong dan belum ada siapa-siapa yang datang kecuali aku barusan.

"Hanami-chan...?"

Suara yang sangat kukenal memanggil namaku dari belakang. Suaranya seperti sahabatku, Yuka!

Aku langsung membalikkan tubuhku dan benar aku menemukan Yuka yang baru datang.

"Yuka!"

"Hanami-chan!"

Ucap kami bersamaan lalu saling berpelukan setelahnya. Seperti udah lama tidak bertemu.

Tapi memang benar, aku dan Yuka itu berbeda kelas dan bukan di lorong yang sama. Kami cuma bisa bertemu di kantin kalau berada di sekolah.

"Kamu juga MC, Yuka?" tanyaku setelah melepas pelukan kami.

"Iya. Kamu juga?"

"Iya!"

"Kyaaakk! Aku seneng banget, aku jadi punya temen deh!" pekik Yuka kesenangan lalu memelukku lagi.

Aku kesakitan karena Yuka memelukku terlalu kencang. "H-hey Yuka. Sakit tau."

"Ups, maaf." ucap Yuka dan melepas pelukannya. "Aku nggak percaya kamu jadi MC Hanami-chan. Apa kamu mengajukan diri?"

"Hah? Nggak lah!" elakku. "Justru aku terpaksa tau! Aku ditunjuk dan aku nggak bisa menolak."

Yuka tertawa mendengar ceritaku. "Ngomong-ngomong, ini baru kita aja yang dateng ya?" tanya Yuka ketika melihat ruang audio visual yang masih kosong.

ABOUT RIN ; R. Itoshi × fem!OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang