PART 10

526 22 2
                                    

Gadis  18 tahun dengan tinggi tidak lebih dari 156 cm dengan perawakan yang langsing itu mengenakan dress putih cantik yang menyelimuti tubuhnya dengan sepatu heels cantik yang tak terlalu tinggi.

Kini ia keluar dari kamarnya yang berada di lantai dua rumahnya. Lalu di sambut oleh Fatimah dan Sisil yang berada di depan pintu kamarnya itu.

"MAA SHAA ALLAH, Allahuakbar" ucap Fatimah yang kagum melihat Keisha sampai ternganga.

"Wow, ini beneran lu kei?" Tanya Sisil yang pangling melihat Keisha.

"Apasi lebay banget" balas Keisha yang terus mengangkat-angkat bajunya karena kepanjangan. sebenernya bukan kepanjangan guys, dress-nya pas dengan ukuran tinggi badannya, cuma ya namanya juga Keisha yang gak biasa pake dress dress kaya gitu, apalagi pake sepatu heels gitu. tentu jalannya pasti sedikit terlihat aneh ya.

"Dek, reyhan udah Dateng ayok turun!" ajak Reyhan yang datang dari ruangan yang digunakan untuk acara tunangan Keisha dan reyhan.

"Gue penasaran sumpah gimana tampang si Reyhan itu" ucap Sisil yang kegirangan.

"Heh ngawur, si? Kamu panggil si?, Kakak dong xixi" balas Fatimah yang sama sama kegirangan sekaligus penasaran.

Keisha hanya membalas gelengan kepala terhadap tingkah kedua sahabatnya itu.

***

"Assalamu'alaikum" ucap Abi Reyhan yang datang melalui pintu utama dengan reyhan di sampingnya dan beberapa anggota keluarga inti di belakang yang membawa parsel.

"Waalaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab Abi Keisha yang langsung menyalami calon besan dan calon menantunya.

"Silahkan masuk" ajak Abi Keisha.

"Maa shaa Allah" ucap umma Nisa yang menyambut kedatangan calon menantunya.

Ketika semua tengah berbincang hangat tentang hal random. Reyhan melamun memikirkan apakah tindakan yang dia ambil ini sudah benar? Apakah tidak akan merugikan pihak lain?. Tentu saja Reyhan sebenernya memikirkan adiknya, ia tahu bahwa adiknya mencintai kakak dari calon iparnya.

"Bang" ucap  Ina yang membuat Reyhan kaget sampai terkejut sejadi jadi. Dan membuat Ina tertawa samar. "Abang kenapa ngelamun?" Tanya Ina penasaran. Ada apa? Kenapa dihari yang seharusnya bahagia untuknya, dia malah memikirkan sesuatu?

"E-enggak"

Ketika Reyhan hendak melanjutkan perkataannya, semua orang yang ada di ruangan itu bergemuruh dan melongo melihat sosok bidadari menuruni tangga. Siapa lagi kalo bukan Keisha, Keisha menuruni tangga bersama kedua sahabatnya yang berada di sisi kiri dan kanan tubuhnya.

"MAA SHAA ALLAH" ucap umma Rina kagum terhadap calon menantunya, yang mengenakan dress putih dan riasan wajah tipis ala Korea yang menambah daya aura Keisha.

"Hallo Tante" sapa Keisha tersenyum.

"Hallo juga anak Tante" balas sapa umma Rina langsung menunjuk Keisha dari atas sampai bawah.

"Kamu cantik banget " puji Abi Zaki (AyahReyhan)

"Makasih om" balas Keisha dengan senyum hangat.

Reyhan dan Ina menghampiri umma,Abi dan keluarga Keisha yang tengah berkumpul.

"Nah cocok banget deh kalian" seru Ilham

"Hah?, Itu Reyhan? Reyhan yang mau di jodohin sama Keisha?"  Batin Fatimah. Karena syok Fatimah melepaskan tangannya yang melingkar di tangan Keisha. Seolah dia tidak percaya orang yang dia kagumi akan bertunangan dengan sahabatnya?!.
"Maaf banget kei, tapi aku mau izin ke toilet bentar" pinta Fatimah kepada Keisha yang tengah asik mengobrol dengan keluarga besan.

"Hah ya udah jangan lama-lama ya" jawab Keisha. Tanpa pikir panjang Fatimah langsung pergi ke toilet meninggalkan semua orang di ruangan tadi. Ia masih tidak percaya, Reyhan. Reyhan yang akan di jodohkan dengan sahabatnya. Tubuh Fatimah seolah tak berdaya ia tak sanggup melihat orang yang ia cintai menjadi milik orang lain. Air mata Fatimah seolah tak bisa dibendung lagi ia menangis di dalam kamar mandi dengan posisi duduk memeluk lututnya.

***

"Ya udah jangan ditunda lama-lama, hal baik gak boleh di tunda gak baik, kita mulai acaranya!" ucap Abi Umar (ayah Keisha)

"Bismillahirrahmanirrahim, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." Ucap sang pembawa acara.

"WAALAIKUMUSALAM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH" serentak semua menjawab salam.

Setelah pembukaan panjang lebar kali tinggi, akhirnya momen yang paling ditunggu ialah pertukaran cincin antara Keisha dan Reyhan.

Di momen yang Sisil dan Fatimah tunggu kini akan terjadi. Namun, Fatimah belum juga hadir di acara tersebut. Dia masih ada di dalam kamar mandi, entah mengapa? Sebegitu sedihkah? Sampai sampai ia tidak mau menyaksikan sahabatnya bertukar cincin?.

Sisil yang menyadari tidak ada keberadaan batang hidung Fatimah yang mancung kini mencari kesana kemari. Sisil terus menelepon Fatimah agar tidak kelewatan momen spesial ini. Huhu,

Ketika Sisil melewati kamar mandi tamu Sisil mendapati Fatimah yang sedang termenung duduk di kamar mandi. Dengan rasa panik Sisil langsung menghampiri Fatimah dan menanyakan apa yang terjadi kepadanya.

Fatimah tidak menjawab sepatah kata pun, yang membuat Sisil bingung bukan main.

"K-kucing a-aku mati" jawab asal Fatimah yang sesegukan. Sebenarnya ini hanyalah alasan agar Sisil tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Ya Gusti, gue kirain kenapa. Lo bikin gue senam jantung satu detik tauuu~!" Jawab Sisil yang langsung lega ketika Fatimah sudah menjawab pertanyaannya tadi.

Mereka berdua kini sudah sampai di ruangan dimana keisha dan Reyhan akan bertukar cincin.

Dengan wajah  yang sedih dan air mata yang ingin mengalir, Fatimah mencoba beristighfar dan berdoa agar diberi ketangguhan hati untuk melihat orang yang ia cintai menjadi milik sahabatnya.

Sungguh menyesakan bagi Fatimah tapi apalah, dia bukan takdir nya.

.
.
.
_tbc_
.
.
.
_jodohpilihanumma_

Sampai sini dulu yaw ceritanya khehe
Maaf juga lama banget update nya karena yaa sekarang tuh lagi di sibukin sama ujian sekolah [cry].
Doa in supaya ujiannya lancar dan dapet nilai yang sesuai ekspektasi yahh. Aamiin allahuma aamiin

Papayyy...
See u Next chapter (´ . .̫ . ')





JODOH PILIHAN UMMA [Bersambung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang