Three

963 128 6
                                    

Pagi ini masih seperti biasanya noeul memulai paginya dengan sarapan, mandi dan berpakaian.
Noeul sudah ada dikantor dari pagi sekali, noeul sangat disiplin dan tidak pernah datang terlambat.

Noeul masuk kedalam ruangan yang bernuansa hitam pekat dengan gaya minimalis tapi mewah, wangi dan rapih. Noeul merapihkan 1 per 1 dokumen yang akan ditandatangani oleh bos nya hari ini, setelah selesai noeul keluar dan kembali bekerja.

Boss datang tetapi selalu dengan ekspresi yang sama, hanya melihat noeul sekilas lalu berjalan lagi. Noeul hanya berdiri menyambut lalu menunduk. tidak lupa kali ini diikuti Peat. Peat hanya melengos melihat noeul dengan tatapan hina dan menjijikan. noeul sudah terbiasa sejak ia menjadi sekertaris disini.

dringg..dringg
telepon kantor berbunyi

"Halo tuan Boss"

"Noeul buatkan aku kopi seperti biasanya".

"Baik tuan"
-
-
-
Knock..knock...

"Masuklah"
Jawab boss

Noeul melihat pemandangan seperti biasanya, peat yang duduk dipangkuan boss sambil bergelayut manja membuka kancing atas kemeja boss, sambil berbicara kata-kata manis pada boss.

"Tuan ini kopinya".
Noeul menaruh di meja boss.

"Ya"
Boss hanya menjawabnya singkat

"Sayang tau tidak...ada anak jalang yang benar-benar tidak tau diri, sangat menjijikan, aku muak sekali melihat wajahnya. Bisakah kau mengusirnya dari perusahaan ini?"
Peat bergelayut manja dan menggoda mengelus wajah boss

"Masih aku pikirkan"
Jawab boss singkat sambil menatap noeul yang juga menatapnya sebentar lalu menunduk

"Noeul kau boleh keluar".

"Baik tuan".
Jawab noeul lalu keluar ruangan

setelah keluar dari ruangan bos nya, noeul langsung menuju toilet dan menyendiri. sesak sekali rasanya, tidak apa jika noeul yang dikatai jalang tapi jangan ibunya, noeul sangat sakit mendengarnya. noeul sudah tau wajah ibu kandungnya, ayah noeul memberitahu foto dan tempat makam ibunya. sejak saat itu noeul rajin untuk mengunjungi makam ibunya.

jam makan siang tiba, semua karyawan melenggang pergi untuk mencari makan siang termasuk noeul.

"Noeulllll!!!!"
teriak temannya

Teman noeul bernama jib, noeul satu universitas dan fakultas dengan jib, jib adalah pria dengan postur tinggi tampan. ia ramah dan baik pada noeul.

"Ada apa jib, kenapa kau berteriak seperti itu?"
jawab noeul

"Ayo kita ke cafe diseberang kantor, katanya itu cafe baru dan kau tau pemiliknya adalah tuan boss"
Ajaknya bergelayut manja di lengan noeul

"Benarkah?
noeul terkejut sebentar
tapi jika pemiliknya adalah tuan boss pasti kopinya sangat mahal dan berkelas".

"Sudah pasti eul, ayo kita coba"
ajak jib

"Tidak untuk hari ini jib, kapan-kapan saja yaaa, kopi itu terlalu mahal untukku"
Yakin noeul

Storm and Silence.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang