Twenty two

1.4K 74 34
                                        

"Aakhhhhh!!!!"
noeul merasakan sakit yang amat dahsyat saat boss memasukan miliknya yang jauh lebih besar itu kedalam lubang milik noeul, lubang noeul mengapit milik boss

"Kau...ah...jangan menekannya sayang"
kata boss, noeul belum terbiasa dengan ini, noeul langsung kembali melebarkan kakinya.

"Anghhhh"
desah noeul, boss yang tidak kuat dengan desahan noeul semakin mengeratkan miliknya didalam sana, bahkan detik selanjutnya boss semakin memperdalam hingga ke titik inti noeul

"AHHHHHH"
noeul tersentak dengan hentakan boss, boss tersenyum puas lalu mencium bibir semerah cherry itu

"Mmhhhhff"
suara mecipak basah memenuhi ruangan dengan lampu temaram. boss mempercepat gerakannya dengan bibir yang masih setia menggigit, melumat dan melilit lidah noeul. ntah air liur siapa yang menetes hingga ke leher noeul.

"Hhhhh ahhh"
boss melepas ciumannya memberi udara, lalu fokus kembali untuk lebih cepat menyatukan benda keras dibawah sana

"PAKKK!!"

"Phiii lebih cepathh lagiii aku ingin keluar nghhhh"
noeul memohon dengan wajah polos dengan suara manjanya, boss yang selalu tidak tahan menjadi semakin terangsang

"As your wish ter.."
kata boss dengan senyuman evilnya

"Eeumhhh, ah ahh mmmh phi bossh"
noeul terus mendesah

"Ahhhhh teruslah mendesah menyebut namaku sebanyak yang kau mau sayang"
boss ikut mendesah, noeul mengambil jari boss lalu menjilatnya sensual, boss semakin menikmati sentuhan itu

"Mmmhhh"
noeul terus menjilati jari boss, sedangkan lengan satunya memegang paha noeul untuk mempercepat temponya

"Phii ahhh dikit lagiii nghhh aku ingin mhhh keluar shhh"
boss mengeratkan miliknya yang semakin dalam dilubang indah milik noeul

"Hmm"
boss berdehem dengan kedua tangan yang berada di paha mulus noeul

Pak!!pakkk* irama penyatuan ini terdengar di seisi kamar

"Nghhhhhhh"
neoul melenguh, cairan hangat milik boss memenuhi lubangnya, bahkan ini jauh lebih nikmat

"Terimakasih sayang"
boss mencium kening noeul, tanpa ingin melepas miliknya didalam sana

"Sayang ayo kita lanjutkan"
kata boss dengan wajah tampan penuh keringatnya membuat noeul semakin terpesona

boss menatap manik mata yang bersinar diantara temaram cahaya malam ini, ini terlalu indah. noeul terlalu sempurna dimata boss.

"Lakukan sesukamu phi jangan menahannya"
noeul membelai surai hitam legam milik boss yang selalu ia sukai

Ntah beberapa ronde pelepasan itu, hingga paginya noeul tidak bisa berjalan.

In the morning

Sinar matahari masuk ke sela-sela jendela kamar pasangan setelah melakukan malam panas, bahkan suara siulan merdu burung diluar sana sama sekali tidak menggangu tidur dua insan ini, hingga pada akhirnya salah satu terbangun....

Boss terbangun dengan melihat wajah polos, tubuh yang putih sehalus sutra dan bibir semerah cherry yang selalu menjadi favoritnya.

"Sayang..bangunlah ini sudah siang"
boss mengusap pipi noeul lembut

"Eunghhh sebentar lagi"
ucap noeul yang masih memejamkan mata

"Apa phi tidak ke kantor?
tanya noeul dengan suara lemahnya sambil mengusap matanya

Storm and Silence.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang