Eighteen

1K 101 15
                                    


Boss sudah pulang dari Pattaya setelah acara pernikahan selesai, tapi fort masih ingin berada disana. boss tidak bisa berlama-lama karna banyak tugas yang boss tinggalkan dan harus segera diselesaikan. hari ini boss sedang diruang kerjanya, Alan datang untuk melihat keadaan boss sambil membawa makanan, karna sejak noeul pergi boss tidak makan teratur dan sering begadang hingga pagi. Alan sangat prihatin dengan keadaan boss sekarang, semakin hari boss semakin menutup diri dan sedikit mengurus.

"Boss makanlah, dari kemarin malam hingga siang kau belum makan"
kata Alan yang melihat wajah boss pucat

"Aku tidak ingin"
jawab boss singkat sambil menandatangani beberapa dokumen

"Makanlah sedikit, bagaimana bisa berpikir jernih kalau lambungmu tidak diisi?"

"Aku tidak nafsu makan lan"
jawab boss lagi

"AI BOSS!aku muak denganmu, bagaimana kau memiliki kekuatan untuk bisa mencari noeul jika kau terus seperti ini, kau seperti tidak memiliki semangat hidup lagi!!
teriak alan yang sangat kesal

"Kau tidak kasihan pada ayah dan ibumu?mereka juga berusaha untuk mencari noeul, kalau kau terus-terus an seperti ini aku tidak yakin kau akan bisa menemukan cintamu"
teriak Alan lagi

"Aku...aku merindukannya Alan, sangat merindukannya"
boss terisak pilu dengan suara yang gemetaran

"Jika kau sangat merindukannya, jangan sakiti dirimu sendiri. kau harus tetap hidup, kau harus tetap sehat untuk memiliki kekuatan. akan ada hal-hal besar yang akan kau hadapi nanti, jadi aku sebagai sahabatmu memohon padamu, bangkitlah kau harus semangat!"
Alan bicara dengan suara pelan tidak tega melihat sahabatnya

"Kau bisa teman, aku yakin kita akan segera menemukan noeul"
Alan mengusap punggung boss menenangkan

"Apakah bisa?aku sadar aku dan noeul sudah terlalu hancur, apa masih bisa diperbaiki?
tanya boss dengan suaranya yang sangat lirih

"Bisa! noeul juga sangat mencintaimu boss, jika kau merindukannya maka ia pun disana sedang merindukanmu juga, tapi kau dan dia tidak berdaya dengan situasi ini, maka dari itu kau harus lebih berusaha dan jangan menyakiti dirimu sendiri lagi"
kata Alan pelan, boss mengangguk pelan

"Ini makanlah"
Alan memberikan kotak bekal makanan pada boss, boss memakannya dalam diam.

-
-
-
-
-

Seperti biasa noeul sangat sibuk dari pagi hingga sore hari, malamnya noeul harus bekerja lagi di restoran dekat pantai. noeul mengerjakan semuanya dengan baik, noeul berusaha untuk memulai hidup barunya disini dan melupakan semua yang ada di Bangkok, kecuali cintanya. jika boss tersiksa maka noeul pun sama tersiksanya, jika boss merindukannya maka disini noeul merindukan boss juga. terkadang noeul berpikir mengapa ia tidak mampu membuat kisah cinta yang sempurna, sedangkan orang lain bisa.
hati noeul sudah stuck pada boss, noeul yang secerah matahari dan selalu ramah memberi senyuman pada orang ini sangat disukai, banyak pelanggan di toko bunganya dari pria hingga remaja yang tidak malu meminta nomor/merayu noeul, noeul menolak dengan halus dan menjaga jarak.

Klinggg

"Selamat datang"
sapa noeul ramah dan kaget melihat siapa yang datang

"Hai nong noeul"

"iya tuan, bunga apa yang tuan perlukan?"
tanya noeul ramah

"Bunga mawar, tapi 1 tangkai saja ya"
jawabnya

"Ah iya, tunggu sebentar, tuan bisa duduk terlebih dahulu"
kata noeul, neoul langsung mengambil bunga yang telah ia buat sebelumnya, karna bunga mawar 1 tangkai ini digemari.

Storm and Silence.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang