Nine

1.2K 118 9
                                        

Terkadang, bibir tidak sesuai dengan apa yang ada dihati.

Boss menurunkan celana noeul, menyisakan celana dalamnya
Boss mengangkat kaki noeul dan menjilat nyaaa dengan sensual.

noeul meremas rambut boss

"tuanhhh bosshh ahhhh"

Boss membuka bajunya....
dan menempelkan tubuhnya ke tubuh noeul, boss memeluk noeul erat dan menciumi kening dan rambut noeul

"Kau sangat cantik"
boss memuji

noeul hanya menatap mata boss, menatapnya tulus

Tangan boss masuk ke celana dalam noeul dan meremas dua daging empuk dengan tempo yang lembut

noeul melenguh dan kedua tangannya melingkar di leher boss
"Uuhhhmmm"

"Kau menikmatinya"
tanya boss

noeul hanya mengangguk mengiyakan

"Baiklah, aku akan melanjutkannya lebih dari ini"
lanjut boss

Boss mendudukkan tubuh noeul dan menggendongnya berhadapan, noeul mengapit kakinya di paha boss dan melingkarkan tangannya di leher boss, boss membawa noeul menuju balkon.

"tuan kita akan kemana"
tanya noeul

"Husttt"
jawab boss

Masih dengan posisi menggendong. boss mencium bibir noeul, menekannya, melumatnya, menyusuri gigi rapih noeul dan menghisap bibir bawah noeul yang penuh.

"emmhhh mmhhhh"
noeul menjulurkan lidahnya dan lidah boss menyambut manis, saling menjilat, mengikat dan menggigit bibir bawah. air liur memenuhi mulut noeul

noeul mencium dan menjilat leher boss sensual

"Ughhhh mmmhhh"
desah boss

"More babee"
pinta boss, noeul menjilat leher boss lebih

"Ahhhhh"
desah boss lagi

Kedua tangan noeul memegang wajah boss, noeul mengelusnya, memegang setiap inci wajah boss, dahi, alis, mata, hidung, pipi, bibir dan dagu.

"Saat tidak marah, tuan terlihat lebih tampan dan manis"
kata noeul

"Hmm benarkah"
jawab boss, noeul hanya mengangguk

"emm tuan...aku belum siap untuk lebih dari ini"
kata noeul gugup

Boss menatap mata noeul
"Aku tidak akan memaksa mu noeul, tunggu kau siap"
jawab boss

"Tuan jika aku melakukan seperti ini denganmu, apa berarti aku bukan orang yang baik?"
tanya noeul

"Kau sangat baik, kau menggemaskan, ketika kau dikantor aku sering berpikiran untuk menyentuhmu, menarikmu ke dalam ruang rahasiaku"
jawab boss

noeul sedikit kaget kemudian tersenyum manis memperlihatkan gigi kelincinya.

"Kau jangan tersenyum seperti ini didepan pria lain"
boss bicara dengan mata tajam itu lagi, noeul mengangguk mengiyakan

Olahraga panas malam ini diakhiri duduk di balkon dengan boss yang masih setia mendekap noeul, boss menyelimuti tubuh noeul dengan tubuhnya, Noeul menaruh wajahnya di tengkuk jenjang boss.

"Tuan wangi sekali"
kata noeul

"Kau lebih wangi, seperti bayi. membuatku ingin mencium mu terus"
jelas boss

"Noeul, kau datang besok ke kantor. jadilah sekertarisku lagi, kali ini kau akan menetap menjadi karyawan di perusahaan"

"t..tuan benarkah?"
jawab noeul senang langsung menatap wajah boss

Storm and Silence.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang