"Ayo kita kembali" ajak Chaehyun lalu dia jalan lebih dulu meninggalkan Hanbin yang masih bergelut dengan pikirannya akibat ciumannya tadi.
Ponselnya tiba-tiba bordering, neneknya yang menelpon. Hanbin segera mengangkatnya.
"HANBIN!!" teriak neneknya dari sebrang sana. Hanbin cukup terkejut akibat volumenya sangat besar.
"Ne-nenek? Ada apa?"
"Minggu depan nenek sudah boleh pulang. Pemeriksaannya sudah selesai. Akhirnya nenek akan bebas menemuimu dan Zhang Hao sesuka hati" ujarnya dengan antusias.
"Syukurlah"
"Kalau begitu sudah dulu, nenek ingin lanjut main game. Sampai jumpa, Hanbin. Sampaikan salamku untuk Zhang Hao"
"Baik, nek"
Telepon terhenti. Hanbin bisa bersyukur lega karena tidak ada masalah serius yang menimpa neneknya. Ia pun menyusul Chaehyun kembali ke pantai.
Hanbin dan Chaehyun kembali ke pantai berkumpul bersama teman-teman lainnya seolah tidak terjadi apa-apa. Walaupun Hanbin sebenarnya hampir tidak bisa mengontrol raut wajahnya.
"Hei Zhang Hao. Pasti rumahmu sangat mewah dan besar ya?" ucap teman yang ada disana. Mereka bilang begitu akibat kebohongan Hanbin yang sebelumnya kalau Zhang Hao itu berasal dari keluarga elit. Zhang Hao hanya bisa mendengus kesal akibatnya.
"Eoh? Y-ya begitu deh..."
"Daerah perumahanmu pasti sangat elit kan? Pasti hanya ada rumah-rumah besar disana" ujar temannya yang lain.
"Aku jadi ingin melihatnya"
"I-itu cukup jauh sebenarnya" Zhang Hao berusaha menjawabnya sambal tersenyum.
"Saat di Seoul kamu tinggal dimana?"
"Eh?"
"Apakah di apartemen mewah?"
"T-tidak juga kok" Zhang Hao benar-benar kewalahan menjawab semua pertanyaan teman-teman Hanbin. Dia terus memberi tanda agar Hanbin membantunya tapi dia tidak merespon. Zhang Hao jadi makin kesal.
"Saat kembali ke Seoul bagaimana kalau kita mampir ke tempat tinggal Zhang Hao?"
"Kalau itu..." Zhang Hao meneguk ludahnya sendiri.
"Sudah hentikan. Zhang Hao bisa kerepotan nanti" sela Seunghwan. Dia cukup peka.
"Cih. Hanbin. Boleh kan?" kini dia bertanya pada Hanbin.
Hanbin sadar dari lamunannya. Dia awalnya menatap Zhang Hao lalu beralih menatap Chaehyun. Chaehyun memberi Hanbin senyuman membuatnya makin berdebar dan berharap lebih.
Hanbin ingin segera mengaku pada neneknya. Hanbin ingin segera balikan dengan Chaehyun dan menghentikan permainan pacar sewaannya dengan Zhang Hao.
"Mengenai itu...Aku dan Zhang Hao sudah memutuskan untuk berpisah"
"Hah?" semua orang disana terkejut tak terkecuali Zhang Hao. Zhang Hao menatap Hanbin seolah kecewa namun bisa ia lihat bahwa tangan Hanbin bergetar. Nampaknya Hanbin sudah mengumpulkan semua keberaniannya untuk hal ini.
"Kita akan segera berpisah kan, Zhang Hao?" ujarnya lalu menatap Zhang Hao.
"I-Iya" Zhang Hao menundukkan kepalanya. Entah mengapa ia merasa malu saat ini, dan hatinya juga sedikit sakit.
"Kenapa tiba-tiba?" tanya Jeonghyeon.
"Ketidakcocokan? Banyak hal yang terjadi di antara kami" jawabnya.
"Yah karena itu masalah kalian..."
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa"
Hanbin rasa inilah jalan yang terbaik agar tidak ada lagi kebohongan dan menghentikan kehidupan pacar sewaaan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] PACAR SEWAAN | BINHAO FT. BINMATT ♡
Fanfiction[18+] Sung Hanbin mahasiswa berusia 19 tahun. Hanbin baru memiliki pacar setelah 19 tahun hidup namun tiba-tiba Hanbin diputuskan sepihak oleh pacarnya. Hanbin benar-benar patah hati dan mencari cara untuk menenangkan rasa sakitnya, ia menyewa pacar...