02

2.5K 286 42
                                    

"Nenekku. Dia masuk rumah sakit"

"Apa?"

"Aku harus pergi sekarang"ucapnya lalu melesat pergi

"Hei! Tunggu! Kamu masih ada waktu bersamaku! Ah sial! Aku tidak boleh dapat bintang satu lagi darinya" Zhang Hao kemudian ikut mengejar Hanbin.

***

"Kalian berlebihan sekali. Aku kan hanya pingsan" ucap nenek Hanbin pada anaknya dan menantunya.

"Kami sangat khawatir, Bu. Ibu harus menjaga kondisi kesehatan" ucap menantunya.

"Ibu, lansia itu harus menyadari kondisi tubuhnya. Ibu juga masih memiliki restoran, ini bukan pertama kalinya ibu masuk ke rumah sakit" tutur Ayah Hanbin menasehati Ibunya.

"Terserahlah. Apa wifi bisa masuk ruangan ini?" tanyanya acuh.

"Ibu jangan main handphone dulu ya. Biar aku belikan majalah saja" bujuk Ayah Hanbin sebab ibunya itu terlalu sering bermain gadget. Dasar lansia jaman now.

"Mau aku ambilkan bubur atau roti-roti yang lembut?"

"Ck. Jangan perlakukan aku seperti nenek peyot!" seru Nenek Hanbin kesal.

"Tapi nenek kan memang sudah peot" batin Hanbin yang sejak tadi memperhatikan keributan orang tuanya dan neneknya itu.

"Lalu, Siapa pemuda itu?" tunjuk Nenek Hanbin pada orang disebelahnya.

"Oh. Hanbin mengajaknya kesini tadi. Apa kamu teman kuliahnya?" tanya Ibu Hanbin.

"Em, Anu..." Zhang Hao bingung mau menjawab apa. Dia menyikut lengan Hanbin berusaha mencari jawaban yang tepat.

"Atau mungkin pacar Hanbin?"

"Haha. Itu sih tidak mungkin Bu, ini Hanbin loh. Mana mungkin dia membawa pemuda secantik ini" elak Ayah Hanbin.

"Ahaha. Itu benar juga, yeobo" ucap Ibunya sambil terkekeh.

"Hanbin. Siapa dia?" tanya Neneknya dengan lembut.

"Dia Pacarku!" seru Hanbin penuh rasa percaya diri. Zhang Hao membelalakan matanya terkejut.

"EHHHH???!!" seisi ruangan itu terkejut bukan main.

Hanbin melirik Zhang Hao. Seolah mengetahui maksud dari Hanbin barusan Zhang Hao tersenyum lalu berdiri dan memperkenalkan diri dengan sopan.

"Salam Kenal. Nama Saya Zhang Hao. Saya kekasihnya Hanbin" senyumnya menyilaukan seisi ruangan tersebut.

"Dia melakukan pekerjaannya dengan baik"

"Mohon maaf saya harus bertemu dengan keadaan seperti ini" ucapnya lalu menunduk sopan dan tersenyum. Orang tua Hanbin dan neneknya diam terpaku tidak percaya, Hanbin membawa pacar sesempurna ini.

"PULANGKAN AKUSEKARANG!!" seru Nenek Hanbin.

"Hah??"

"Aku harus cepat menyiapkan pesta penyambutan untuk Zhang Hao!"

"Jangan aneh-aneh, Bu!" Ayah Hanbin berusaha menenangkan Ibunya.

"Apanya yang aneh? Padahal Hanbin sudah membawa pemuda yang cantik dan nice body seperti ini"

"E-ehh?" wajah Zhang Hao memerah malu setelah mendengar ucapan nenek Hanbin.

"Hanbin sudah membawa pacar secantik tapi juga tampan seperti Zhang Hao ini, kita harus menyambutnya dengan baik!" ucap nenek Hanbin penuh antusias.

Zhang Hao saat ini hanya bisa tersenyum melihat antusias nenek Hanbin terhadapnya.

"Sepertinya ini keluargnya yang unik"

[✓] PACAR SEWAAN | BINHAO FT. BINMATT ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang