"Matthew. Tunggu aku mau ke toilet sebentar ya"
"Duh. Hyung ini, jangan lama-lama keburu film nya mulai"
Kehidupan Hanbin masih terus berlanjut setelah kejadian di tahun baru itu. Matthew akhirnya menurut dan tidak berbuat aneh-aneh selama pertemuan keluarga itu, sebagai gantinya adalah kencan selama satu hari penuh hari ini.
Chaehyun yang juga sedang hangout bersama teman-temannya itu melihat Hanbin dan Matthew sedang bersama. Chaehyun cukup tertarik sebab Matthew tampak sangat dekat dengan Hanbin. Itu membuatnya sedikit kesal.
"Anu, permisi" sapa perempuan cantik itu pada Matthew.
"Iya? Siapa ya?"
"Saya Kim Chaehyun, teman kuliah Hanbin. Kalau boleh tahu kamu siapanya Hanbin ya?"
"Eoh, Saya Seok Matthew. Saya pacarnya Hanbin"
"Pacar? Lalu Zhang Hao bagaimana?"
"Oh benarkah? Yasudah kalau begitu nikmati harimu dengan Hanbin ya" ujar Chaehyun lalu tersenyum dan meninggalkan Matthew yang kebingungan.
"Ada apa dengannya?" gumam Matthew lalu mengendikkan bahunya.
"Ayo, Matthew" ujar Hanbin begitu ia selesai dari toilet.
"Hyung. Tadi ada temanmu yang menyapaku" tutur Matthew.
"Benarkah? Siapa namanya?"
"Kim Chaehyun. Hyung kenal?"
"C-Chaehyun?"
Matthew mengangguk,"Dia sangat cantik Hyung. Hyung tidak akan selingkuh dengannya kan?"
"Oh? Tidak kok. Tidak akan. Sudah yuk, sudah mau mulai filmnya"
"Nee Hyung~"
Kenapa Chaehyun tiba-tiba muncul seperti ini. Sudah lama sejak Hanbin tidak pernah berhubungan lagi dengan Chaehyun setelah kejadian di laut musim panas tahun lalu itu. Hanbin juga sudah tidak terlalu memikirkan Chaehyun lagi setelah itu.
Hanbin memiliki firasat buruk tentang ini.
***
"Kenapa kau memanggilku lagi?" tanya Seunghwan sinis.
"Bukan apa-apa, Seunghwan. Aku hanya merindukanmu" ucapnya lalu ia hendak meraih tangan Seunghwan namun Seunghwan sudah menghindar lebih dulu. Chaehyun hanya bisa berdecak kesal karenanya.
"Kalau tidak ada yang penting biarkan aku pergi"
"Ah Seunghwan tunggu! Apa aku benar-benar tidak memiliki kesempatan? Aku sangat mencintaimu Lee Seunghwan!" seru Chaehyun.
"Menggelikan"
"Apa? Menggelikan?"
"Benar. Kau tega memutuskan Hanbin secara sepihak seperti itu, membuatnya depresi dalam kesedihan karenamu. Tapi setelah Hanbin memiliki Zhang Hao kau justru berusaha merayu Hanbin kembali. Dari awal aku sudah tahu maksudmu, kamu tidak senang dengan Hanbin karena dia bisa melupakanmu kan?"
"Bu-bukan begitu...A-aku-"
"Dan setelah kau gagal merayunya kau malah mengungkapkan perasaanmu padaku. Kau tidak tahu malu?"
Chaehyun menahan tangis dan emosinya. Ia ingin meluapkan semuanya sekarang.
"Benar! Sejak awal aku memang tidak pernah menyukai Hanbin! Aku mulai tertarik padamu sejak Hanbin mengajakmu bergabung bersama kami hari itu. Setelah itu aku memutuskannya dan mulai mendekatimu tapi kau bahkan tidak merespon. Aku makin kesal sebab setelah putus Hanbin malah mendapatkan pacar seperti Zhang Hao. Itu tidak adil! Jika aku tidak bisa mendapatkanmu Hanbin juga tidak boleh memiliki pacar! Sebab itu aku berusaha merayu Hanbin. Aku ingin mereka putus!"
"Sampah. Pergi dari hadapanku sekarang! Jangan sampai aku melihatmua lagi. Menjijikan!" ujarnya lalu meninggalkan Chaehyun dengan segala emosinya.
Sepulangnya di rumah Chaehyun mulai meluapkan emosinya pada barang-barang di sekitarnya.
"Aishh!! Sialan!! Kenapa cowok seperti Hanbin bisa mendapatkan kekasih seperti itu? Hanbin menyelingkuhi Zhang Hao? Bagaimana bisa?"
Chaehyun merasa kesal sebab usahanya untuk merayu Hanbin setelah mereka putus itu gagal. Usahanya untuk mendapatkan Seunghwan juga gagal.
"Aish!! SIALAN KALIAN! MATI KALIAN!!"
Setelah mulai tenang ia mulai tenang Chaehyun membuka ponselnya dan mulai mencari informasi tentang Matthew.
"Eoh? Dia pacar sewaan?"
Chaehyun menemukan beberapa informasi tentang Matthew dan dunia pacar sewaan. Chaehyun mengulik lebih dalam lagi hingga akhirnya ia menemukan nama Zhang Hao di topik pacar sewaan itu.
Chaehyun tersenyum miring, "Kalian semua memuakkan!"
***
Malam harinya Hanbin sedang sibuk mengerjakan tugas kuliah dari dosennya. Dia terganggu dengan suara dari luar balkonnya. Seperti ada yang melempari batu.
"Apa sih?" Hanbin bangun dan mencari tahu, "Aduh!"
"Oh Maaf. Apa itu mengenaimu?" ujar Zhang Hao dari balkon kamarnya sendiri.
"Zhang Hao. Tidak bisakah kamu memanggilku dari pintu depan saja?"
"Aku malas"
"Dasar. Ada apa?"
"Tidak ada. Aku hanya ingin membicarakan ini denganmu karena kita dari awal memiliki kesepakatan"
"Tentang apa?"
Mereka mulai mengobrol dari balkon masing-masing tanpa saling melihat. Hanya saling mendengar suara saja.
"Aku berpikir untuk berhenti dari pekerjaan pacar sewaan ini" tuturnya.
"Eh? Kenapa?"
"Aku mendapatkan tawaran menjadi model dari sebuah brand. Jika membuahkan hasil yang baik aku bisa melanjutkannya, mungkin aku juga akan ikut casting film. Aku sudah melakukan pekerjaan ini selama setahun lebih. Jika pekerjaan model itu bisa menunjang keuanganku. Aku bisa fokus kesitu. Aku sedang berpikir untuk mengakhiri semua ini. Bagaimana menurutmu? Aku rasa aku harus membicarakan ini denganmu"
"Lakukan saja. Selama ini kamu hanya terlibat semua keegoisanku. Karena kamu sudah membantuku selama ini aku hanya bisa berterima kasih walaupun aku rasa itu belum cukup"
"Jangan khawatir. Ini bukan berarti pekerjaan selanjutnya sudah ditentukan. Dan ini bukan sesuatu yang bersifat segera. Aku akan tetap menjadi pacarmu sampai waktunya tiba"
Hanbin hanya diam tidak merespon. Dia bingung respon bagaimana yang harus diberikan untuk situasi ini. Menjadi model dan aktor? Zhang Hao? Rasanya semakin jauh untuk bisa mendapatkannya.
"Hanbin?"
"A-Ah iya?"
"Sudah ya. Aku mau tidur dulu, besok aku ada jadwal. Sudah ada yang menyewaku"
"Baiklah. Selamat malam"
"Selamat malam"
Dan percakapan mereka sampai disitu saja. Zhang Hao menggigit bibit bawahnya sendiri dengan risau.
"Ini yang terbaik. Hanbin"
***
Keesokannya Zhang Hao sedang menunggu klien yang sudah menyewanya hari ini untuk kencan. Di saat sedang menunggu kliennya Zhang Hao mendapat pesan masuk dari Nenek Hanbin. Beliau mengirim foto mereka bersama saat tahun baru kemarin.
Zhang Hao melihat foto-foto itu dengan mata berkaca-kaca dan perasan bersalah karena sudah membohongi orang sebaik nenek Hanbin.
"Maafkan Aku, nenek. Tapi ini yang terbaik"
"Wah. Kamu sudah datang ya, kamu memang idaman ya" ujar seseorang yang suaranya Hanbin kenali.
"C-Chaehyun..."
"Selamat Siang. Zhang Hao. Aku menyewamu hari ini untuk menjadi pacarku. Semoga kita bisa bersenang-senang ya, hihi" ujar Chaehyun dengan senyumnya.
To Be Continued...
- 17.03.2023 -
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] PACAR SEWAAN | BINHAO FT. BINMATT ♡
Fanfiction[18+] Sung Hanbin mahasiswa berusia 19 tahun. Hanbin baru memiliki pacar setelah 19 tahun hidup namun tiba-tiba Hanbin diputuskan sepihak oleh pacarnya. Hanbin benar-benar patah hati dan mencari cara untuk menenangkan rasa sakitnya, ia menyewa pacar...